Intisari-Online.com -Kehadiran gugus tempur (task force) kekuatan militer suatu negara akan menimbulkan suasana genting ketika yang hadir adalah kapal induk.
(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)
Pasalnya kehadiran kapal induk yang bisa mengangkut beragam pesawat tempur dan ribuan pasukan itu tidak sendirian.
Dalam pelayaran menuju suatu negara untuk misi perang atau misi damai kapal induk selalu diiringi kapal-kapal lainnya (battle group).
Sejumlah kapal pengiring itu umumnya berfungsi sebagai pengawal dan pemasok logistik. Kapal-kapal itu antara lain satu kapal perang moderen multi fungsi, satu kapal penjelajah, satu kapal destroyer, tiga kapal frigate, dan satu kapal logistik.
(56 Tahun Menjelajahi Samudera, Kapal Induk Tertua di Dunia INS Viraat pun Dipensiunkan AL India)
Ketika berlayar di atas perairan internasional formasi battle group itu juga selalu dikawal oleh sejumlah pesawat tempur yang take off dan landing dari geladak kapal induk bersangkutan.
Dengan formasi selalusiap tempur dan siaga maksimal itu pelayaran kapal induk bersama para kapal pengiringnya memang tampak agresif dan menakutkan.
Jadi misalnya ketika saat ini ada satu kapal induk USS Carl Vinson sedang berlabuh di Pelabuhan Busan, Korea Selatan untuk terlibat latihan perang guna menghadapi serangan Korea Utara, yang hadir bukan USS Carl Vinson saja.
(Makin Tegang, Kapal Induk China Lintasi Selat Taiwan)
Masih ada sekitar 8-10 kapal perang para pengiring Carl Vinson yang turut berlabuh dalam formasi melindungi USS Carl Vinson.
Padaprinsipnya kapal induk yang berfungsi memindahkan kekuatan udara dalam jumlah besar ke dalam kekuatan Angkatan Laut (AL) memang bertujuan untuk menggertak mentalitas musuh.
Apalagi seandainya kekuatan tempur dari kapal induk itu jadi digunakan, akibatnya sungguh sangat luar biasa.
Dalam PD II, pangkalan AL AS di Pearl Harbour hancur lebur akibat gempuran pesawat-pesawat tempur Jepang yang terbang dari kapal induk.
Ketika Perang Teluk berkobar, pasukan Koalisi juga cepat meraih superioritas udara berkat jet-jet tempur yang diterbangkan dari kapal-kapal induk.
Kehadiran kapal induk dalam kancah konflik militer memang tidak boleh diremehkan.
Pasalnya kekuatan tempur yang dihadirkan dalam satu kapal induk bisa melumpuhkan kekuatan tempur satu negara.