Para Peneliti Ini Membuktikan Bahwa Mempunyai Anak di Atas Usia 30 Tahun Punya Banyak Manfaat

Intisari-Online.com- Pernah mendengar kata-kata “Sana cepat menikah, biar gak ketuaan punya anak!”. Mungkin sebagian wanita pernah mendengarnya. Tapi bagaimana jika kita berada di kondisi punya anak di usia tua?

Dilansir dari psychologytoday.com, jumlah kelahiran untuk ibu berusia 30 sampai 40-an terus meningkat. Pada saat yang sama, jumlah ibu usia 20 sampai 24-an yang memiliki anak pertama turun.

Menariknya, jumlah ibu yang memiliki bayi di usia 40 tahun lebih, walau relatif kecil, tapi meningkat tiga kali lipat dalam 20 tahun terakhir.

(Anak 6 Tahun Ini Lebih Memilih Beramal Kepada Para Tuna Wisma Dibanding Rayakan Hari Ulang Tahunnya)

Beberapa mungkin khawatir. Ini disebabkan ada risiko bayi atau ibu mengalami masalah pertumbuhan dan perkembangan selama kehamilan.

Tapi menurut pendiri MotherhoodLater.com, Robin Gorman Newman, itu tidak ada hubungannya. Di era sekarang, ada banyak pertimbangan yang memungkinan ibu memiliki anak di usia tua. Seperti menggunakan teknologi.

Selain itu, ada berbagai manfaat jika anak lahir dari ibu yang berusia tua. Mau tau? Inilah, 6 manfaat jika anak terlahir dari ibu yang berusia 30 tahun ke atas.

1. Anak cenderung punya dampak jangka panjang yang positif

Studi dari Swedia yang berjudul “Advanced Maternal Age and Offspring Outcomes: ReproductiveAgingand Counterbalancing Period Trends” ini melihat bagaimana kemajuan sekuler dalam kesehatan masyarakat.

Ini dikaitkan dengan hasil jangka panjang yang positif bagi anak-anak. Seperti karier anak lebih berpeluang dan kesehatan mereka jauh lebih baik.

2. Punya keterampilan bahasa yang lebih canggih

Jessica Harding dan rekan-rekannya meneliti tentang “The Relationship Between Maternal Education and Children’s Academic Outcomes”. Mereka menemukan bahwa ibu yang berusia tua mungkin bisa sekolah lebih lama. Hal ini tentu mereka memungkinkan memiliki kosakata yang luas dan berpendidikan tinggi.

Selain itu, ibu dengan tingkat pendidikan yang tinggi cenderung memiliki banyak teman dan anggota keluarga yang tingkat pendidikannya sama.

Sehingga mereka bisa menjadi role model anak-anaknya. Ingat jika kecerdasan anak turun dari ibunya.

(Hidup Itu Harus Saling Tolong-Menolong, Seperti yang Dilakukan Anak-anak Ini)

3. Anak dapat bersekolah setinggi mungkin

Penelitian dari Harding yang berjudul “The Journal of Marriage and Family” menyimpulkan bahwa anak dari ibu yang lebih tua bisa mengeyam pendidikan mulai dari prasekolah sampai perguruan tinggi.

bersambung ke halaman "2"....

Artikel Terkait