Intisari-Online.Com – Kopi telah menjadi gaya hidup bagi sebagian warga dunia. Mereka memulai hari dengan membeli kopi di gerai-gerai Starbucks. Perusahaan kopi asal AS ini memang menjadi favorit banyak orang dan kesuksesan bisnisnya tidak diragukan lagi.
Apa yang membuat Starbucks berhasil berkembang hingga memiliki ribuan gerai di 72 negara? Berikut empat pelajaran berbisnis yang bisa kita ambil dari Starbucks:
Ciptakan sesuatu yang inovatif
Starbucks telah sukses melakukan hal ini dengan program reward-nya kepada konsumen. Mereka juga memperkenalkan pembayaran dengan sistem mobile melalui fitur Mobile Order and Pay di aplikasi mereka. Sesuai dengan namanya, fitur ini memudahkan pelanggan untuk memesan dan membayar kopi mereka melalui aplikasi Starbucks. Setelahnya, mereka bisa langsung mengambil pesanan di gerai tanpa harus mengantre lagi.
Inovasi Starbucks itu diketahui bisa meningkatkan penjualan hinga 25%. Starbucks dengan cerdas menggabungkan program reward mereka dengan aplikasi dan sistem pembayaran yang eksklusif. Sistem pembayaran Stabucks ini menjadi pemula pada industry retail dan restoran.
Ciptakan pengalaman, bukan hanya produk
Meskipun itu sebuah kencan, bertemu dengan teman lama, atau memenuhi panggilan wawancara, pergi ke Starbicks merupakan sebuah ‘pengalaman’. Wirausaha berarti tahu bagaimana menciptakan sebuah ‘perasaan’ dibanding hanya menjual sebuah produk. Dan itulah yang dilakukan Starbucks. Mereka tahu bagaimana caranya menciptakan komunitas dan pengalaman positif di atas bisnis.
Mendekatkan pelanggan melalui media sosial
Starbucks diketahui unggul dalam pendekatan dengan customer, khususnya melalui media sosial. Mereka menadakan kontes menarik melalui media sosialnya. Salah satunya adalah kontes Holiday Red Cup. Berbisnis tidak hanya tentang produk tetapi juga bagaimana kita menarik konsumen.
Pendekatan yang otentik dan personal
Mungkin kita berpikir:’Bagaimana caranya Starbucks bisa melakukan hal yang otentik dan personal?’. Howard Schultz, CEO Starbucks mengatakan menjadi personal bisa dilakukan dengan cara berkontribusi di bidang sosial, termasuk memberikan jaminan kesehatan kepada para pekerja – baik pekerja penuh maupun paruh waktu.
Itulah empat pelajaran bisnis yang bisa kita ambil dari Starbucks. Apakah tertarik menerapkannya pada usaha Anda?