Advertorial

Setelah Mencari Selama 17 Tahun, Janda Ini Akhirnya Menemukan 4 dari 5 Pembunuh Suaminya dan Ini yang Ia Lakukan

Moh. Habib Asyhad
Intisari Online
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Masalah apa yang terjadi antara mereka sebelum pembunuhan sadis ini, hingga sekarang tidak ada yang tahu persis.
Masalah apa yang terjadi antara mereka sebelum pembunuhan sadis ini, hingga sekarang tidak ada yang tahu persis.

Intisari-Online.com -Setelah pembunuhan brutal terhadap suaminya, Li Guying berjanji untuk memburu dan menghukum para pembunuh itu.

Dan setelah 17 tahun pencarian, janda ini akhirnya menemukan empat dari lima pembunuh suaminya.

Pembunuhan ini terjadi pada musim dingin 1998 di Xiancheng City, Provinci Henan, China.

Keempat pembunuh yang ditemukan sudah dimasukkan ke penjara, tapi Li berjanji tidak bakal berhenti hingga mendapatkan yang kelima.

Baca juga:Jangan Anggap Sepele, 10 Penyakit Mematikan Ini Bisa Membunuhmu Hanya dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Dalam sebuah artikel yang terbit diOddity Central, pembunuhan itu terjadi di rumah tetangganya, Qi Xueshan, yang mengundang mereka, Li dan suaminya, Qi Yuande, untuk menyelesaikan masalah yang terjadi antara mereka.

Li sejatinya sudah berencana untuk melaporkan tetangganya itu ke petugas yang berwajib.

Masalah apa yang terjadi antara mereka sebelum pembunuhan sadis ini, hingga sekarang tidak ada yang tahu persis.

Ketika sedang berdebat, pasangan suami-istri itu tiba-tiba terkejut ketika keempat kerabat Qi menyerangnya dengan belati dan parang.

Suaminya melindungi Li dengan tubuhnya. Li terluka parah sementara suaminya tewas.

Qi dan keempat kerabatnya segera meninggalkan kota sesaat setelah pembunuhan.

Li, dengan luka yang dideritanya, pergi ke polisi, tapi mereka tidak mampu menangkap para pembunuh.

Juga tak ada saksi yang bisa dimintai keterangan.

Polisi kemudian berjanji akan membuka kasus ini jika sudah terkumpul bukti yang mendukung tuduhan tersebut.

Tapi Li terlanjut kecewa dengan kepolisian. Sejak saat itu ia memutuskan untuk menangani masalah ini sendirian.

Ia bangun tiap hari, melacak para pembunuh, dan mengumpulkan bukti.

Baca juga:Kisah Raja Shaka Zulu, 'Napoleon dari Afrika' yang Tersohor Gila, Kejam dan Haus Darah

Ia bahkan menghabiskan sebagian besar waktu dan uangnya untuk mengunjungi 10 provinsi yang tersebar di seluruh China.

Beberapa orang menganggapnya “psiko” dan “gila”, tapi Li tetap bergeming.

Ia mantap dengan tujuannya menemukan seluruh pembunuh suaminya.

Kerja kerasnya akhirnya terbayar ketika ia berhasil mendapatkan nomor ponsel tersangka pertama yang tinggal di Beijing.

Darinya, Li menemukan tiga pembunuh yang lain.

Mereka semua kemudian digelandang ke kantor polisi dan didakwa melalukan pembunuhan berencana dengan sengaja.

“Saya belum menangkap yang terakhir, saya akan mengejarnya sampai dapat,” ujar Li, tegas.

Artikel Terkait