Intisari-Online.Com – Seorang ilmuwan dari Universitas Harvard mengatakan bahwa ia dan tim-nya bisa menghidupan kembali mamut yang telah punah dalam waktu dua tahun. Caranya dengan membuat embrio hibrida mamut dari ‘keluarga’ terdekatnya yaitu gajah Asia.
“Tujuan kami adalah untuk memproduksi embrio hibrida mamut-gajah. Sebenarnya akan lebih mirip gajah namun dengan tambahan karateristik mamut,’ kata ilmuwan George Church.
George menjelaskan, proses ini dimulai dengan mengumpulkan DNA mamut yang diawetkan pada tundra beku, lalu mengawinkannya dengan genom gajah Asia. Kedua spesies itu memiliki ikatan yang sangat dekat sehingga memungkinkan untuk kawin dan berkembang biak jika keduanya sama-sama hidup saat ini.
Proyek ini mendapat banyak kritik, terutama dari konservasionis yang menyebut penelitian ini hanyalah sebuah cara untuk mengalihkan perhatian masyarakat yang ingin melindungi hewan-hewan yang masih hidup.
Sementara itu, George mengatakan bahwa proyeknya merupakan usaha untuk mengatasi masalah kepunahan gajah asia dan membuat mereka lebih beradaptasi kepada udara dingin sehingga bisa hidup di wilayah yang lebih luas. “Saya akan menyebutnya gajah asia yang tahan dingin,” ujar George.
Jika berhasil, mamut hibrida ini nantinya akan hidup di kawasan tundra Rusia dan Kanada. George yakin kehadiran mereka bisa mengatasi dampak perubahan iklim.
George dan timnya berencana untuk mengembangkan hewan hibrida ini pada rahim buatan – mengingat kurang etis jika memanfaatkan gajah betina yang masih hidup pada proses tersebut. Namun, beberapa peneliti lain mengatakan, rahim buatan bisa menyebabkan masalah serius. “Rencaa tim George untuk membuat rahim buatan terdengar sangat ambisius. Sebab, semua hewan yang ada di dunia ini biasanya memiliki interaksi pra kelahiran bersama ibunya. Jika dikembangkan melalui rahim buatan, mereka tidak bisa menemukan hal itu,” kata profesor di University of Manchester, Mathew Cobb.
Sepertinya kita perlu menunggu selama dua tahun untuk melihat apakah proyek George Church untuk membangkitkan mamut yang telah punah berhasil atau tidak.