Intisari-Online.com -Dianggap sebagai aktor utama pengejaran pelaku teror bom Bandung, beberapa pelajar dari SMA Negeri 6 Bandung mendapat penghargaan khusus dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Tak tanggung-tanggung, Kang Emil datang langsung ke sekolah itu untuk menyerahkan penghargaannya sekaligus menjadi pemimpin upacara.
“Dengan ini saya nyatakan SMA Negeri 6 sebagai SMA teladan di Bandung. Saya titik keteladannya diterjemahkan dalam keseharian,” ujarnya di depan para siswa yang mengikuti upacara itu, seperti dilaporkan Kompas.com.
Tak lupa, Kang Emil juga memberikan karangan bungan bertuliskan ucapan terima kasih kepada para siswa SMA yang terletak di Jalan Pasirkaliki, Bandung, itu.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi gangguan keamanan di Kota Bandung. Di mana pun kamu anak SMA 6 berada, karena sudah ditunjukkan sebagai sekolah teladan, tolong diaplikasikan dalam keseharian,” tambahnya.
Pengakuan si pengejar pelaku teror
Dalam kedatangannya itu, Kang Emil juga mendengarkan kesaksian para siswa yang berhasil mengejar pelaku teror itu. Lupy Muhamadtolla (17), salah satu siswa yang mendapat penghargaan, bercerita, peristiwa bermula saat ia dan teman-temannya di kelas XI IPS 1 dan 2 sedang berolahraga di Lapangan (taman) Pendawa pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Tiba-tiba, ia bersama rekannya terhenyak sewaktu mendengar ledakan di samping taman yang hanya berjarak beberapa meter dari tempat ia berolahraga. Awalnya mereka tidak tahu apa yang meledak, tapi setelah dicek ternyata bom panci.
Tak lama berselang, bersama sekitar 10 temannya, Lupy mengejar pelaku teror bom panci itu. Kejaran para siswa itu dibalas dengan ayunan sebilah pisau yang dibawa pelaku. Untungnya warga sekitar langsung berteriak, “tangkap, itu teroris…”
Sebenarnya ada sedikit rasa takut dalam diri Lupy ketika ia mengejar si pelaku. Tapi rasa itu coba ia hilangkan, lebih-lebih ia ingat cita-citanya menjadi seorang prajurit TNI.
Pelaku itu kemudian lari ke kelurahan. “Setelah itu saya inisiatif mengamankan warga dan pegawai di dalam kelurahan. Saya bilang semua keluar ada teroris,” ucapnya.
Aksi heroik para siswa pun berakhir setelah anggota polisi berdatangan. Keberanian para siswa pun mendapat sambutan positif dari sang wali kota. Sebagai bentuk penghargaan, Emil pun menyerahkan jaket rescue berwarna oranye dari Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.