Inggris sangat gembira. Tenggelamnya Lusitania mungkin tak mengusik Wilson, tapi telegram Zimmerman pasti bisa.
Tapi itu pun bukan perkara yang mudah. Jika Inggris langsung mengatakannya ke Amerika, Amerika tidak akan percaya—lebih-lebih jika tahu bahwa Inggris telah memata-matainya. Lebih dari itu, Jerman juga akan tahu bahwa kode mereka telah dipecahkan; dan Inggris tak melakukan itu.
Nigel de Grey, orang yang ditugasi memecahkan kode-kode itu, memutuskan untuk menahannya. Sementara itu, Jerman telah meminta maaf kepada Amerika dan bersumpah tidak akan lagi menarget kapal-kapal Amerika, namun de Grey menduga bahwa Jerman tidak akan menepati janjinya itu.
Dan dugaan de Grey benar.
Pada 1 Februari, Jerman mengumumkan akan mengoperasikan kembali kapal selam perangnya mengawasi kapal-kapal yang ada di perairan Sekutu. Dua hari kemudian, Amerika merespon dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Jerman. Tapi, Wilson masih menolak terlibat dalam peperangan.
Untuk meneruskan pesan dari Washington ke Meksiko, Dubes Jerman untuk AS menggunakan Western Union. Ada cerita di sini: kabarnya mata-mata Inggris menyuap karyawan Western Union untuk menyalin teks yang ia terima itu.
Edward Bell, Sekretaris Kedubes AS di Inggris, menjadi orang pertama yang membaca salinan itu pada 19 Februari. Empat hari kemudian pesan itu sampai di meja Wilson.
Di sisi lain, Meksiko meragukan kesanggupan Jerman membantu mereka, mengingat mereka sedang berperang. Selain itu, pihak Meksiko juga merasa “tidak layak” untuk merebut kembali wilayah yang telah dianeksasi AS itu, mengingat sebagian warga wilayah itu sangat anti-Meksiko, sehingga akan sulit untuk berintegrasi dengan masyarakat Meksiko umumnya.
Meksiko juga memikirkan tentang bagaimana negara-negara Amerika Latin lainnya akan bereaksi, yang sebagian besarnya menjual barang-barangnya ke Amerika. Sementara Jepang, negara ini telah membeli sebagian besar bahan bakunya dari Amerika, dan mereka pun bilang “tidak”.
Pada 28 Februari sebuah koran Amerika menerbitkan cerita Zimmerman, dan sukses membuat publik Amerika marah. Sekarang mereka ingin perang; lebih-lebih karena Jerman telah menenggelamkan dua kapal dagang milik Amerika Serikat.
Pada sebuah konferensi pers tanggal 3 Maret, Zimmerman mendapatkan pertanyaan apakah benar ia mengirim telegram itu. “Aku tidak bisa menyangkalnya. Itu benar,” ujar Zimmerman.
Dan akhirnya, setelah meminta Kongres untuk mengumumkan peperangan melawan Kekaisaran Jerman. Deklarasi itu muncul pada 6 April, 82 anggota mendukung, sementara 6 anggota menentang.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR