Bikin Sticker Aja Dapat Rp1,5 Miliar per Tahun. Bersih Lo!

Agus Surono
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

LINE Selfie Sticker, Mengirim Stiker Wajah Sendiri
LINE Selfie Sticker, Mengirim Stiker Wajah Sendiri

Intisari-Online.com - Seiring dengan maraknya dunia digital di Indonesia, potensi bisnis di bidang industri kreatif masih terbuka luas. Kekayaan budaya dan tradisi Indonesia masih bisa terus digali untuk dikembangkan, namun mensyaratkan adanya kreativitas tinggi.

(Menyemarakkan industri kreatif dengan bahasa Indonesia.)

"Industri kreatif merupakan kegiatan usaha yang fokus pada kreasi dan inovasi. Industri kreatif masih potensial untuk digarap, dan Indonesia kaya akan budaya serta tradisi yang bisa menjadi sumber kreativitas," kata Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah pada pembukaan pameran "Indonesia Fashion dan Craft" di Jakarta, beberapa waktu silam.

Salah satu usaha itu adalah membuat stiker. Ya, sederhana saja. Namun pendapatan yang diraup bisa tidak sederhana bila kita bisa tahu cara memasarkannya. Misalnya "menjualnya" ke aplikasi LINE.

(LINE bikin aplikasi popcorn buzz yang bisa lakukan telepon grup hingga 200 orang.)

Business Developer Manager LINE Indonesia, Inez Yorisya Kemala mengatakan, salah satu kreator stiker Indonesia bahkan pernah mengantongi pendapatan bersih Rp1,5 miliar dalam setahun.

"Hanya dari satu stiker saja, tiga bulan berturut-turut menjadi stiker nomor satu populer. Itu dia dalam setahun pendapat bersihnya bisa Rp1,5 miliar dari jualan stiker saja," ujar dia di Jakarta, Selasa (21/2/2017) kepada antaranews.com.

(LINE Selfie Sticker, mengirim stiker wajah sendiri.)

Inez mengatakan empunya stiker yakni pemilik akun rifalisme itu tergolong jarang menelurkan karyanya. Namun sekali meluncurkan stiker, langsung mendapat sambutan positif dari para pengguna LINE."Rifalisme itu LINEcreator stickerper orangan. Sekali menciptakan stiker bisa langsung nge-hitz," kata dia.

Indonesia sendiri, sambung dia, bersama Taiwan, Jepang, dan Thailand menjadi pasar yang besar bagi penjualan stiker. Menurut Inez, stiker yang umumnya disukai pengguna biasanya mengandung konten lokal, karena memang banyak dicari.

"Jualan stiker jauh lebih bagus kalau kita pakai lokal sih. Kalau yang konten enggak lokal sebenarnya sudah banyak. Konten lokal jarang dan itu orang cari," kata Inez. "Untuk menjadisticker creator, semua, siapa pun bisaupload, bisasubmitstikernya di situ dan mereka bisa jualan," sambung dia.

Berminat? Coba cek tautan ini deh.Inez mengatakan persyaratan lengkap sudah tertera di sana.

Artikel Terkait