Jangan Khawatir, Kemurahan Hati yang Kita Berikan kepada Orang Lain Pasti akan Dihargai!

K. Tatik Wardayati
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

Kisah singa dan tikus
Kisah singa dan tikus

Intisari-Online.com – Saat itu musim panas. Matahari bersinar cerah di langit. Seekor singa sedang duduk di bawah naungan pohon besar dan beberapa saat kemudian tertidur.

Di dekat pohon besar itu ada sebuah lubang, dan hiduplah seekor tikus. Ketika singa sedang tidur, tikus keluar dari lubangnya dan melihat singa tertidur.

Tidak menyadari kekuatan singa itu, sang tikus mendapatkan ide yang menggelitik. Ia memikirkan untuk membangunkan singa dengan berjalan-jalan di seluruh tubuhnya untuk bersenang-senang.

Sayangnya, singa benar-benar kuat. Ia akan membunuh tikus itu ketika sang tikus memohon, “Tolonglah, Tuan, beberapa hari kemudian saya akan membayar kemurahan hati Anda.”

Singa itu merasa geli mendengar kata-kata tikus dan membiarkannya pergi dengan senyum, sambil berpikir bagaimana mungkin binatang kecil seperti tikus dapat memberikan bantuan pada saya.

Tapi hari itu datang, ketika singa mendapat masalah. Ia tertangkap jaring pemburu yang tersangkut di pohon. Akibatnya, ia mulai mengaum keras.

Mendengar aumannya, tikus keluar dari lubangnya. Ini adalah waktunya untuk membayar kembali kemurahan hati singa. Maka, ia segera menggigit tali jaring dan membuat singa itu bebas.

Ingatlah, bahwa kemurahan hati tidak pernah tidak dihargai.

Artikel Terkait