Baca Juga: Kronologi Pengemudi Rubicon Lawan Arah dan Tabrak Remaja hingga Tewas
MOA mengatakan mumi dan peti mati sekarang akan dibawa ke Museum Pemulihan Nasional Alexandria di mana penyebab kematian dan era akan ditentukan.
Diumumkan awal pekan ini bahwa MOA akan membuka makam menggunakan pipa tebal untuk membuka tutupnya sehingga mereka bisa melihat ke dalam.
Sementara itu, Dr Ayman Ashmawy, kepala Sektor Kuno Antiquities Mesir, mengatakan bahwa sarkofagus yang terbuat dari granit dan tertutup mortir ini ditemukan 5 meter di bawah tanah.
Peti mati itu sendiri berukuran dengan tinggi 185 cm, panjang 265 cm, dan lebar 165 cm.
Beberapa orang berspekulasi bahwa makam besar ini adalah milik Aleksander Agung yang terkenal.
Baca Juga: Benarkah Archimedes Hanguskan Kapal Militer Romawi 'Hanya' Bermodal Cermin?
Namun, departemen barang antik Mesir dengan penuh semangat menolak spekulasi itu.
Sebaliknya, Mostafa berkata bahwa itu nampak seperti penguburan keluarga.
Sayangnya lagi, kondisi mumi di dalamnya tidak dalam kondisi terbaik dan hanya tulang yang tersisa.
Dia menambahkan bahwa beberapa jenazah telah hancur karena air limbah dari sebuah gedung di dekatnya yang bocor ke sarkofagus melalui celah kecil di salah satu sisinya.
Sementara itu, lokasi jejak sisa-sisaAleksander Agung yang meninggal pada 323 SM di Babel, tetap menjadi misteri.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Inilah Rumah Menteri Susi Pudjiastuti, 400 Pegawai Susi Air Tinggal di Sini
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR