Intisari-Online.com – Dalam dunia masak memasak, tepung terigu hampir tak pernah ketinggalan. Tapi ingat, jangan pernah memilih tepung terigu yang sama untuk membuat roti, cake, bakwan, atau yang lainnya, jika ingin hasilnya bagus dan maksimal.
Di pasaran tersedia beberapa jenis tepung terigu. Jenis mana yang cocok untuk makanan Anda agar hasilnya sempurna?
(Tips Memasak Sehat dari Chef Nonaga)
Tepung terigu dibuat dari gandum yang mengalami proses penggilingan hingga menjadi halus. Dalam tepung terigu terkandung senyawa bersifat kenyal yang dinamakan gluten. Gluten ini yang membedakan tepung terigu dengan tepung lainnya. Kandungan gluten menentukan kadar protein tepung terigu. Semakin tinggi kadar glutennya, semakin tinggi pula kadar protein dalam tepung terigu. Kadar gluten menentukan kualitas pembuatan suatu makanan yang memakai tepung terigu. Karenanya, memilih jenis tepung terigu yang tepat perlu diperhatikan.
Jenisnya amat beragam
Terdapat tiga jenis tepung terigu yang beredar di pasaran, yakni:
- Tepung terigu mengandung gluten tinggi atau kadar protein tinggi. Jenis ini sering disebut sebagai “tepung terigu keras” dan biasanya dipakai dalam pembuatan roti dan mi. Kandungan proteinnya tinggi, 12,5 – 15,5%, sementara zat tepungnya rendah.
- Tepung terigu mengandung gluten rendah. Jenis ini sering disebut “tepung terigu lembut” sehingga kerap dipakai untuk membuat cake, bolu, kue kering, pie, dan bakpau. Kandungan proteinnya rendah, 7,5 – 10%, sementara zat tepungnya tinggi.
- Tepung terigu serbaguna. Tepung terigu ini campuran dari tepung terigu dengan gluten tinggi dan gluten rendah. Jenis tepung terigu ini bisa dipakai untuk kedua macam keperluan di atas, walaupun hasilnya tidak sebaik kalau memakai tepung terigu khusus.
Namun masih ada jenis tepung terigu yang lain dalam dunia kuliner, antara lain:
- Tepung terigu durum atau disebut juga semolina. Gandum durum adalah jenis gandum yang paling keras. Tepung terigu ini cocok sekali untuk membuat pasta sehingga pasta tidak mudah lembek atau pecah-pecah saat direbus. Warnanya kekuningan karena memang tidak diputihkan.
- Enriched Flour adalah tepung terigu yang diberi tambahan vitamin B kompleks, vitamin D, kalsium dan zat besi karena vitamin dan mineral ini hilang saatpengolahan gandum.
- Self-Rising Flour adalah tepung terigu yang ditambahi zat pengembang dan garam. Bila pada resep menganjurkan memakai tepung terigu jenis ini, usahakan mendapatkannya di pasar swalayan besar. Bila tidak ada, bisa ditangi dengan tepung terigu dengan gluten rendah dan diberi baking powder. Lalu diayak beberapa kali.
- Whole Wheat Flour adalah tepung terigu yang dibuat dari seluruh butir gandum, termasuk sel-sel zat tepung di tengahnya, bekatul, dan benihnya. Kalau roti dibuat seluruhnya dari tepung terigu ini, hasilnya roti akan berat dan berwarna kecokelatan yang kita kenal sebagai roti gandum. Roti ini dianggap makanan yang lebih sehat karena lebih banyak mengandung serat.