Intisari-Online.com - Aksi penolakan terhadap Presiden Amerika Serikat yang baru dilantik, Donald Trump, tidak hanya terjadi di AS. Demonstrasi besar juga terjadi di sejumlah kota besar dunia. Bahkan, bisa dikatakan penolakan terhadap Donald Trump sudah mendunia.
Selain di beberapa kota di Amerika Serikat, aksi demonstrasi anti-Trump juga terjadi di London, Paris, Barcelona, Roma, Amsterdam, Praha, Jenewa, dan Australia sebagai solidaritas terhadap aksi Women's March yang berlangsung di sejumlah kota besar di AS.
(Ketika Wanita Menolak Kepresidenan Donald Trump)
Dilansir dari AFP, sejumlah massa memadati Trafalgar Square di London, Inggris, Sabtu (21/1/2017) waktu setempat. Mereka mengutuk sikap Trump yang selama ini dikenal sebagai figur yang intoleran, rasis, dan sering melecehkan perempuan.
Adapun, aksi serupa terjadi di dekat Menara Eiffel, Paris, Perancis. Ribuan orang berkumpul dan menyuarakan pesan-pesan perdamaian, selain menyampaikan kritik terhadap sikap Trump.
"Saya ada di sini untuk semua perempuan dan semua kaum minoritas karena Trump merupakan ancaman terhadap kemanusiaan," kata Kendra Wergin, warga AS yang berada di Paris.
(Ngengat Bernama Donald Trump Ini Berjambul Emas)
"Dia (Trump) berbahaya bagi seluruh dunia," kata Francoise Seme Wallon, perempuan yang juga aktivis European Union of Women berusia 70 tahun, yang ikut turun ke jalan.
Aksi turun ke jalan tidak hanya dilakukan di pusat keramaian. Kedutaan Besar AS pun menjadi tujuan. Hal ini antara lain terjadi di Berlin, Jerman dan Lisbon, Portugal.
Demonstrasi serupa juga terjadi di Australia dan Selandia Baru. Massa memadati jalanan kota Sydney dan Melbourne di Australia, serta di Wellington dan Auckland, Selandia Baru, dengan pesan yang sama, mengkritik sikap Trump.