Pelecehan Seksual Meningkat, Air India Sediakan Kursi Khusus Penumpang Perempuan

Mentari Desiani Pramudita
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Pelecehan Seksual Meningkat, Air India Sediakan Kursi Khusus Penumpang Perempuan.
Pelecehan Seksual Meningkat, Air India Sediakan Kursi Khusus Penumpang Perempuan.

Intisari-Online.com- Pelecehan seksual marak terjadi dalam sebuah tranportasi umum. Tidak hanya bus bahkan juga terjadi di pesawat terbang. Melihat kondisi seperti ini, Air India, salah satu maskapai penerbangan membuat kursi khusus penumpang perempuan.

Melalui General Manager Air India, Meenakshi Malik, mereka mengumumkan perihal kursi khusus penumpang wanita di penerbangan domestik. “Kami sebagai maspakai penerbangan nasional bertanggungjawab mengenai tingkat kenyamanan kepada penumpang perumpan,” ujarnya.

(Fakta Unik Seputar Pesawat Terbang: Bisa Bertahan ketika Disambar Petir)

Oleh karena itu, maskapai akan memberikan enam baris kursi paling depan pada penerbangan ekonomi khusus kepada penumpang perempuan yang tidak mau duduk di samping penumpang pria. Tanpa dikenakan biaya tambahan.

Selain itu, penumpang perempuan diberikan izin meminta tempat duduk pada saat check-in tiket pesawat. Tambahan lagi, akan ada dua orang pengawas yang akan membantu awak kabin dalam menangani penumpang yang bertindak kasar selama penerbangan.

“Untuk sekaran kami melakukannya untuk penerbangan domestik. Namun ke depannya, jika diperlukan, maka kami akan melakukan hal yang sama pada penerbangan internasional,” jelas ketua Air India.

(Tak Hanya Mengangkut Penumpang, Inilah Fungsi Lain Pesawat Terbang)

Pengumuman kursi khusus untuk perempuan ini terkait masalah pada tanggal 21 Desember 2016 lalu. Dilaporkan seorang wanita pada penerbangan Air India dari Mumbai ke New Jersey mengalami pelecehan seksual. Ia mengaku diraba-raba oleh pengumpang laki-laki. Padahal awalnya penumpang laki-laki duduk di kelas bisnis namun berpindah ke samping wanita itu yang duduk di kelas ekonomi.

Segala macam tindakan negatif tersebut, menurut pihak maskapai akan dilaporkan dan mendapat hukuman sesuai UU pelecehan seksual di India dan UU dalam penerbangan.

Apakah maskapai di Indonesia juga akan melakukan hal yang sama? Kita lihat saja nanti.

Artikel Terkait