Intisari-Online.com – Stres lazim dialami banyak orang, termasuk kita. Celakanya, stres dapat mengganggu emosi, mood, dan perilaku, serta kesehatan fisik, serangan jantung, stroke, dan hipertensi. Dan, ternyata makan dengan tepat bisa mengatasi stres. Tepat maksudnya memperhatikan pola makan bergizi, juga waktu makan.
1. Selalu ada protein
Selalu ada proteinSelalu ada protein Pada setiap menu utama jangan lupa untuk memasukkan unsur protein dalam piring kita. Sebab, protein menjadi unsur penting untuk membantu mengatasi stres. Apa pasal? Nah, protein ini akan menjadi bahan bakar untuk produksi serotonin. Serotonin juga biasa dikenal dengan si “hormon gembira”.
Boleh ngemil Boleh ngemil Di antara waktu makan utama, ngemil sah-sah saja kok, bukan menjadi sebuah larangan. Menurut penelitian Richard Wurtman, MD, dan Judith Wurtman, PhD, dari Massachusetts Institute of Technology, ngemil makanan berkarbohidrat yang mudah dicerna, seperti sepotong biskuit atau roti, bisa menaikkan kadar serotonin dalam tubuh.
3. Jangan minum alkohol
Jangan alkohol Jangan alkohol Banyak orang melarikan diri pada alkohol kala stres melanda. Padahal, hal ini tidak efektif. Dalam kenyataannya, kebiasaan mengonsumsi alkohol yang menimbulkan adiksi (ketergantungan dan ketagihan) nantinya justru dapat membuat hidup semakin stres.
4. Sebaiknya pilih karbohidrat kompleks
karbohidrat komplekskarbohidrat kompleks Karbohidrat kompleks memiliki keistimewaan tersendiri untuk melawan stres. Contohnya, gandum, beras yang masih ada kulit arinya, ubi-ubian, buah, dan sayuran. Jenis makanan tersebut, mengandung serat, vitamin, mineral, dan fitokimia yang dibutuhkan tubuh. Sedangkan karbohidrat sederhana seperti gula pasir, sirup, dan makanan manis lainnya, sebaiknya ditunda. Sebab, di dalam tubuh makanan seperti itu lebih cepat diolah menjadi energi. Ujung-ujungnya, berpotensi menimbulkan kenaikan berat badan.
5. Omega-3 si penolong
Omega-3 si penolongOmega-3 si penolong Asam lemak omega-3 yang terkandung di dalam ikan laut dan seafood, dan beberapa minyak nabati seperti minyak kanola, diduga memiliki efek perlindungan terhadap depresi. Tak hanya itu, mereka juga berperan dalam peningkatan mood. Nah, para ahli menganjurkan untuk makan ikan minimal dua kali dalam seminggu.
6. Pangkas kafein
Pangkas kafeinPangkas kafein Kafein sebenarnya hanyalah zat stimulan, tapi efeknya hanya berlangsung dalam jangka pendek. Penelitian yang dilakukan oleh Larry Christensen, PhD dari Universitas Alabama Selatan menemukan, orang yang sensitif terhadap kafein bila menghindari zat ini, tingkat energi dan mood mereka meningkat secara signifikan.
Meski lahir dari keluarga nigrat Jawa, Kartini adalah pejuang kemerdekaan, terutama kemerdekaan bagi kaumnya, kaum perempuan. Dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia.
30 April 1945: Adolf Hitler Bunuh Diri
Dikenal sebagai salah satu diktator terbesar dalam sejarah, Adolf Hilter, pemimpin Nazi, menembak kepalanya sendiri pada 30 April 1945 di Führerbunker-nya di Berlin.
4 April 1949: NATO Berdiri
Dibentuk pada 1949 lewat Perjanjian Washington, NATO adalah aliansi keamanan 30 negara Amerika Utara dan Eropa. Tujuannya: menjaga kebebasan dan keamanan Sekutu lewat politik dan militer
9 April 1957: Bung Karno Membentuk Kabinet Djuanda
Disebut juga Kabinet Karya. Pertama diumumkan pada 8 April 1957 dan bertugas sejak 9 April 1957 hingga 6 Juli 1959. Jadi salah satu kabinet zakken.
10 April 1815: Gunung Tambora di NTB Meletus
Gunung Tambora meletus pada 10 April 1815, merupakan salah satu letusan gunung berapi terdahsyat dalam sejarah.
14 April 1865: Abraham Lincoln Dibunuh
Presiden Abraham Lincoln dibunuh oleh John Wilkes Booth pada 14 April 1865 di Ford's Theatre, Washington, D.C. Menjadikannya presiden Amerika Serikat pertama yang dibunuh.
14 April 1912: Kapal Titanic Tenggelam
Kapal Titanic tenggelam di Samudra Atlantik Utara, lebih dari 1.500 penumpang tewas, jadi salah satu kecelakaan laut paling mengerikan dalam sejarah.
21 April 1879: Raden Ajeng Kartini Lahir
Meski lahir dari keluarga nigrat Jawa, Kartini adalah pejuang kemerdekaan, terutama kemerdekaan bagi kaumnya, kaum perempuan. Dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia.
30 April 1945: Adolf Hitler Bunuh Diri
Dikenal sebagai salah satu diktator terbesar dalam sejarah, Adolf Hilter, pemimpin Nazi, menembak kepalanya sendiri pada 30 April 1945 di Führerbunker-nya di Berlin.
4 April 1949: NATO Berdiri
Dibentuk pada 1949 lewat Perjanjian Washington, NATO adalah aliansi keamanan 30 negara Amerika Utara dan Eropa. Tujuannya: menjaga kebebasan dan keamanan Sekutu lewat politik dan militer
9 April 1957: Bung Karno Membentuk Kabinet Djuanda
Disebut juga Kabinet Karya. Pertama diumumkan pada 8 April 1957 dan bertugas sejak 9 April 1957 hingga 6 Juli 1959. Jadi salah satu kabinet zakken.
10 April 1815: Gunung Tambora di NTB Meletus
Gunung Tambora meletus pada 10 April 1815, merupakan salah satu letusan gunung berapi terdahsyat dalam sejarah.
14 April 1865: Abraham Lincoln Dibunuh
Presiden Abraham Lincoln dibunuh oleh John Wilkes Booth pada 14 April 1865 di Ford's Theatre, Washington, D.C. Menjadikannya presiden Amerika Serikat pertama yang dibunuh.
14 April 1912: Kapal Titanic Tenggelam
Kapal Titanic tenggelam di Samudra Atlantik Utara, lebih dari 1.500 penumpang tewas, jadi salah satu kecelakaan laut paling mengerikan dalam sejarah.
21 April 1879: Raden Ajeng Kartini Lahir
Meski lahir dari keluarga nigrat Jawa, Kartini adalah pejuang kemerdekaan, terutama kemerdekaan bagi kaumnya, kaum perempuan. Dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia.
30 April 1945: Adolf Hitler Bunuh Diri
Dikenal sebagai salah satu diktator terbesar dalam sejarah, Adolf Hilter, pemimpin Nazi, menembak kepalanya sendiri pada 30 April 1945 di Führerbunker-nya di Berlin.