Sayangnya, tidak satupun korban selamat itu bisa mengidentifikasi Peter.
Bahkan, pria sadis itu mengirim surat memberi tahukan di mana ia menguburkan korbannya agar polisi menemukannya.
Dalam satu kesempatan, Peter bertemu dua kakak beradik perempuan berusia 5 dan 14 tahun.
Ia menyuruh anak yang tertua untuk membelikannya rokok dan memberi upah.
Saat kakaknya pergi, Peter mencekik dan menggorok leher anak perempuan yang termuda.
Ketika kakaknya kembali, pria gila seks kejam itu menikamnya, kemudian menggigit dan menghisap darah dari lehernya.
Pembunuhan yang dilakukan oleh Peter untuk memuaskan seks dan darah terus berlanjut.
Tidak heran ia mendapat julukan Drakula dari Dusseldorf dan polisi menyediakan hadiah bagi yang bisa menangkapnya.
Hingga akhirnya perbuatan jahat Peter terhenti ketika ia membuat kesalahan dalam penyerangan seorang wanita muda pada 14 Mei 1930.
Korban bernama Maria Büdlick (20 tahun) mencoba kabur dari perhatian seorang pria yang tidak diinginkan.
Pria itu mengikuti Maria yang baru turun dari kereta. Pria itu adalah Peter.
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR