Intisari-Online.com – Suatu ketika, lahirlah seorang bayi yang terlihat lucu dan sehat. Ia menangis seperti bayi lainnya namun ternyata setelah dokter mengeceknya dengan seksama, anak ini memiliki telinga kiri yang sedikit cacat. Bahkan, dia memiliki kelainan lain yang lebih serius. Namun, bocah ini tak menyerah pada keadaan dan akhirnya sukses berkat tekad bulatnya.
Khawatir akan kemungkinan adanya cacat yang lain, dokter pun memeriksa bocah ini dengan lebih seksama. Kekhawatiran itu ternyata benar. Anak ini menderita penyakit jantung langka bernama Tetralogy of Fallot. Gegara penyakitnya itu, anak ini didiagnosis akan memiliki ketahanan tubuh yang rendah. Ia juga tidak memiliki harapan hidup yang banyak. Meski telah diperingatkan oleh para dokter, orangtua anak ini tidak menyerah. Mereka tetap merawat anak ini dengan penuh kasih sayang.
Ketika mulai tumbuh dewasa, bocah ini tertarik pada bidang olahraga. Ia selalu ingin mencoba berbagai macam olahraga. Sayang, dokter melarangnya melakukan olahraga apa pun karena takut kondisinya akan drop.
Walau dicegah oleh para dokter, anak ini tidak gentar. Sedikit demi sedikit ia mencoba olahraga yang ringan, kemudian yang cukup berat. Saat usianya genap 17 tahun, ia justru sudah berkembang menjadi anak yang sangat kuat. Tak ada yang menduga bahwa ia bisa sekuat ini. Tim dokter pun sangat kaget dengan perkembangannya.
Anak ini kemudian memutuskan untuk menjadi atlet basket. Ia pun sukses dan kemudian diterima dalam klub besar yang terkenal. Ketika ditanya apa rahasia kesuksesannya, anak ini hanya berkata, “Aku selalu berjuang seakan aku adalah orang terlemah. Dengan begitu, aku justru menjadi yang terkuat.”