Belajar Bahasa (3): Pro-kontra Masa Ideal Anak Belajar Bahasa Asing
Intisari-Online.com – Sibuk membuat PR dan belajar untuk ulangan, mungkin telah menjadi aktivitas anak kita sehari-hari. Nah, kira-kira bagaimana ya cara agar performa otak anak kita kian cemerlang? Berikut enam makanan perangsang otak anak yang sebaiknya menjadi bagian dari diet mereka:
1. Ikan laut
Semua ikan laut merupakan sumber omega-3, asam lemak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan fungsi otak yang 60 persen terdiri dari atas lemak. Menurut penelitian, asam lemak omega-3 ini dapat meningkatkan aktivitas neurotrasmiter. Alhasil bisa membantu sel otak dalam berkomunikasi dengan sel-sel otak lainnya secara efektif. Nah, kalau sudah begitu fungsi otak pun menjadi optimal. Selain itu, penelitian juga menunjukkan kalau seorang anak yang kekurangan asupan omega-3, IQ-nya cenderung lebih rendah.
Telur Telur tak hanya kaya akan protein saja, kuning telur juga mengandung banyak kolin. Kolin merupakan bagian dari vitamin B yang dapat membantu untuk meningkatkan daya ingat.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan Jangan remehkan yang satu ini, meski ukurannya kecil tapi ia memiliki keistimewaan bagi otak anak kita. Kacang-kacangan mengandung vitamin E yang memiliki sifat antioksidan handal yang dapat melindungi selaput sel otak dari radikal bebas.
4. Sayuran berwarna
Sayuran berwarna Tak hanya kacang, sayuran pun kaya antioksidan yang akan menjaga sel otak tetap sehat. Bila ingin memberi sang buah hati, pilihlah sayuran yang berwarna-warni agar mendapatkan serangkaian antioksidan yang juga dapat mencegah kanker.
5. Beras dan gandum yang masih ada kulit arinya
Beras Merah Beras merah dan havermout (oat) adalah contoh beras dan gandum yang masih ada kulit arinya. Keduanya tinggi serat sehingga bisa melepaskan glukosa yang dibutuhkan otak secara perlahan. Selain itu, kedua pangan ini kaya akan vitamin B. Nah, pelepasan glukosa yang perlahan ini amat penting. Sebab kadar glukosa yang tinggi akan membuat anak energik, tapi kemudian cepat capek. Perubahan mood ini barang pasti tidak baik untuk sang buah hati.
6. Buah beri
Buah Beri Buah beri mengandung banyak vitamin C yang memiliki sifat antioksidan kuat. Menurut beberapa penelitian, vitamin C dapat meningkatkan daya ingat. Baiknya lagi, beri merupakan jenis buah yang tak terlalu manis, sehingga mengurangi risiko akibat kebanyakan gula.
NU berdiri di Surabaya oleh ulama-ulama terkemuka, terutama KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, dan KH Bisri Sansuri
29 Januari 2025: Hari Raya Imlek/Tahun Baru China
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa, dimulai pada hari pertama bulan pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15
23 Januari 1950: Peristiwa APRA Dipimpin Westerling
Peristiwa Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah kudeta militer yang terjadi di Bandung dipicu oleh keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) Agustus 1949. Dipimpin oleh Raymond Westerling.
15 Januari 1974: Peristiwa Malari Meledak di Jakarta
Malapetakan 15 Januari (Malari) adalah demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial dilatari di antaranya penentangan terhadap kebijakan investasi asing oleh Orde Baru. 11 orang meninggal dunia.
8 Januari 1855: Pangeran Diponegoro Meninggal Dunia di Makassar
Setelah memimpin Perang Jawa melawan Belanda pada 1825-1830, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Makassar hingga meninggal dunia pada 5 Januari 1855.
7 Januari 1965: Indonesia Keluar dari PBB
Bung Karno putuskan Indonesia keluar dari PBB setelah Malaysia - yang dianggap sebagai negara boneka Inggris - diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
2 Januari 1680: Pemberontakan Trunojoyo terhadap Mataram Islam
Pemberontakan Pangeran Madura ini berhasil memporak-porandakan Keraton Plered sehingga Amangkurat I melarikan diri ke arah Bata dan meninggal dalam perjalanan.
1 Januari 45 SM: Kalender Julian Berlaku untuk Pertama Kalinya
Kalender Julian adalah sistem penanggalan yang ditetapkan oleh Julius Caesar, sang diktator Republik Romawi yang berkuasa dari tahun 49 SM hinggga 44 SM.