Intisari-Online.com – Siapakah paman yang paling terkenal di dunia? Ya, Uncle Sam atau Paman Sam. Sosoknya selalu digambarkan dengan kartun seorang pria setengah tua berjanggut dan bertopi tinggi berhiaskan bintang.
Selain rompi lengkap dengan jas gelap buntut, celana panjangnya senantiasa bermotif garis-garis. Entah bagaimana duduk perkaranya seiring dengan perjalanan waktu orang menganggap Paman Sam ini lambang AS. Bahkan sosok itu identik dengan Amerika.
Padahal AS pun dikenal dengan bendera “Stars and Stripes”, serta lambang resmi berujud burung rajawali sedang mencengkeram pita bertuliskan …. E Pluribus Unum yang artinya tak jauh dari Bhinneka Tunggal Ika.
Paman Sam yang entah siapa keponakannya ini, bukan tokoh sejarah AS. Pria ini wujud fiktif yang sudah ada dalam cerita rakyat AS bersama dengan tokoh kartun populer semasa Perang Revolusioner semacam Brother Jonathan, seorang pejuang moral yang getol menyebarkan cerita-cerita keteladanan.
Namun demikian, dari mana datangnya serta bagaimana Uncle Sam kemudian diposisikan seperti sekarang ini, nyaris tidak ada orang tahu. Meski berbagai teori muncul untuk memberi jawaban, toh asal usul sang paman ini tetap tak jelas.
Baca juga: Selama PD II, Amerika Ubah Lemak Babi Menjadi Bom, Ibu-ibu pun Turut Berperang Lewat Dapur
Apalagi tak seorang pun dari "keponakan"-nya yang mencoba membantu menjernihkan masalah.
Beberapa peneliti menjelaskan, nama Sam berasal dari panggilan Samuel Wilson (1766 - 1854) asal Troy, New York, patriot Perang 1812 yang kemudian bertugas sebagai pemasok daging untuk kebutuhan tentara Amerika di medan termpur.
Yang menarik semua peti dan gentong pengemas daging asap asin ini diberi stempel "US". Ada yang bilang, pemakaian huruf sandi "US" dimaksudkan untuk mengidentifikasi bahwa barang-barang itu milik pemerintah, United States (of America).
Di lain pihak pemakaian US sekaligus untuk menunjukkan bahwa kiriman barang itu berasal dari Sam Wilson yang oleh kalangan terdekatnya dipanggil Uncle Sam.
Apa pun yang terjadi, figur yang menyertai nama itu kemudian berkembang dan dikenal luas ke seantero dunia, terutama dengan bantuan para kartunis. Tahun 1870 Paman Sam tampil di Mingguan Harper.
Baca juga: 200 Jenazah Tentara Amerika Serikat yang Hilang Saat Perang Korea Mulai Dipulangkan
Wajahnya nampak sedikit tua karena diberi janggut lebat. Setelah itu banyak kartunis dan ilustrator "menggarap"-nya, mulai dari pelukis berbakat seperti Thomas Nast, James Montgomery Flagg sampai dengan David Low, kartunis kampiun dari Inggris.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR