Intisari-Online.com – Anda mungkin sudah tahu bahwa cheetah adalah hewan tercepat di bumi yang bisa berlari dengan kecepatan 120 kilometer per jam. Namun, Anda mungkin belum tahu bahwa kini mereka sedang diancam kepunahan.
(Pada 2020 Populasi Hewan di Bumi Tinggal Sepertiga, Periode Kepunahan Setelah Era Dinosaurus)
Menurut data terakhir, saat ini hanya tersisa sekitar 7.100 cheetah di alam liar. Padahal, tadinya ada sekitar 100.000 cheetah pada tahun 1900-an. Rupanya kesukaan mereka untuk berjalan-jalan dan akhirnya berpapasan dengan manusia memiliki dampak yang sangat buruk.
Berdasarkan data dari jurnal, di sejumlah besar tempat di bumi termasuk Asia, cheetah sudah punah. Di Iran sekarang juga tinggal tersisa kurang dari 50 cheetah. Kemudian di Zimbabwe, populasi cheetah telah turun dari 1.200 menjadi 170 hanya dalam kurun waktu 16 tahun.
(Mirip Manusia, Kucing Juga Turut Berperan dalam Kepunahan Beberapa Spesies)
Walaupun terkenal mudah beradaptasi, jumlah cheetah terus menurun gegara praktik perburuan illegal, perubahan fungsi tananh, dan berbagai kegiatan lain yang dilakukan oleh manusia. Sebanyak 91% telah kehilangan tempat perburuan asli mereka.
Fakta menyedihkannya, meski sudah dianggap sebagai spesies yang terancam punah, cheetah tak pernah bisa berada pada batas-batas area yang dilindungi. Sebanyak 77% cheetah selalu berpindah-pindah dan keluar dari batas area yang dilindungi. Untuk saat ini sendiri. International Union for Conservation of Nature (IUCN), measih menggolongkan cheetah sebagai spesies yang ‘rentan’. Namun, peneliti cheetah mendesak IUCN untuk segera mengubah status ini menjadi ‘terancam punah’ karena kondisi buruk tadi.