Nah, biasanya seseorang yang menderita gangguan jiwa bisa ditandai dengan gangguan pikiran, perasaan, dan adanya perubahan emosi serta perilaku dalam satu bulan terakhir. Seperti melukai diri sendiri maupun orang lain, murung dan menyendiri, kecewa dan ketakutan yang berlebihan, hingga perasaan fungsi sehari-hari terganggu. Khususnya dalam hal pendidikan, pekerjaan, sosialiasi dengan keluarga atau masyarakat.
Apakah hanya cukup membuat resolusi? Tentu saja tidak. Harus diikuti tindakan dan perbuatan nyata dan berikut contohnya.:
1.Bersyukur
Tanpa bersyukur, barang pasti kita tak akan pernah merasa puas. Hidup akan jauh lebih baik bila kita bersyukur. Penelitian menunjukkan bahwa mengungkapkan apa yang kita syukuri, dapat meningkatkan kesehetan mental kita.
2. Rutin berolahraga
Kita perlu berolahraga setidaknya beberapa kali dalam seminggu. Ketika berolahraga otak melepaskan endorfin (zat kimia pada otak yang menyebabkan perasaan bahagia). Pelepasan endorfin itu memberikan dorongan untuk mengubah mood menjadi lebih baik.
3. Tidur berkualitas
Keajaiban tidur bagi kesehatan mental perlu diragukan lagi. Kurang tidur tak hanya mendatangkan malapetaka pada kesehatan fisik kita. Penelitian mengatakan kurang tidur dapat membuat orang sulit untuk mengatur emosi mereka. Alhasil kondisi ini akan mempengaruhi kesehatan mental kita. Cara Mengatasi Gangguan Tidur saat Menstruasi
4. Meditasi
Meditasi memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan mental. Konsentrasi yang lebih baik tentu akan meningkatkan kesejahteraan mental kita. Praktik ini tak harus rumit kok. Kita dapat mencoba untuk menyisihkan waktu selama lima menit. Bernapaslah teratur dan lakukan relaksasi. Lalu, kita dapat melakukan meditasi ketika bangun dan sebelum pergi tidur. Dengan meditasi, kita mungkin akan memulai atau mengakhiri hari dengan catatan positif.
5. Terapi
Berbicara dengan seseorang yang terlatih untuk memahami kegelisahan dan depresi dapat lebih bermanfaat. Hal itu berguna untuk membantu mengelola masalah yang kita alami. Membingkai ulang beberapa pikiran negatif, akan mengarahkan kita pada kesehatan mental yang baik. Pada akhirnya kita dapat mengatasi masalah dan kesulitan yang kita sedang alami.
6. Jangan ragu untuk katakan “Tidak”
Cobalah untuk menghabiskan beberapa waktu seorang diri untuk memprioritaskan kesehatan mental kita. Jika kita tidak ingin pergi ke sebuah pesta atau acara lain, jangan lakukan itu. Bila kita merasa kewalahan oleh beben kerja kita, bicaralah. Sederhananya, bila terdapat suatu hal yang tak Anda sukai atau tak ingin dilakukan, katakanlah. Namun, ingat! Kita juga tidak boleh egois.
Source | : | huffingtonpost.com |
Penulis | : | Ilham Pradipta M. |
Editor | : | Hery Prasetyo |
KOMENTAR