Orang yang Kuat Mental Memilih Bersyukur untuk Bangkit dari Kegagalan, Inilah 7 Caranya

Tika Anggreni Purba

Editor

Orang yang Kuat Mental Memilih Bersyukur untuk Bangkit dari Kegagalan, Inilah 7 Caranya
Orang yang Kuat Mental Memilih Bersyukur untuk Bangkit dari Kegagalan, Inilah 7 Caranya

Intisari-Online.com—Bagi sebagian orang, kegagalan adalah tembok permanen yang menghambat kesuksesan. Namun bagi orang yang kuat secara mental, kegagalan adalah sebuah kesempatan untuk menajamkan kembali kemampuannya agar bisa tampil lebih baik.

Ketika ia menghadapi kegagalan dari promosi kantor, atau mengalami kegagalan dalam bisnis, orang yang yang kuat mental tidak membiarkan kegagalan itu menguasai dirinya. Ini tujuh cara yang dilakukan orang dengan mental yang kuat untuk bangkit dari kegagalan!

1. Kegagalan bukan berarti langit runtuh

Bagi orang yang kuat mental menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan rencana bukan berarti akhir dari segalanya. Mereka berusaha melihat kegagalan dari perspektif lain. Dengan intens, mereka berusaha untuk menguasai pikiran dan emosinya untuk tetap produktif, seberat apapun kegagalan itu.

2. Belajar mengasihi dirinya sendiri

Ketimbang marah dan menyalahkan diri sendiri karena gagal, orang yang kuat mental mau belajar untuk mengasihi dan menenangkan dirinya sendiri. Mereka berbicara dan menyemangati diri sendiri dengan kata-kata pembangkit semangat.

3. Memilih untuk bersyukur

Dari pada menjadi sedih karena usaha dan perjuangannya gagal, orang yang kuat mental memilih untuk bersyukur untuk kesempatan yang diperolehnya untuk berusaha dan mencoba. Mereka belajar untuk membuat dirinya bangkit dengan menjaga agar emosi dan perasaannya tetap positif.

4. Menghargai bahwa semua orang memiliki kerentanannya masing-masing

Orang yang kuat mental, menjadikan kegagalan untuk mengenali kelemahannya. Ketimbang menyembunyikan kesalahan, ia berusaha untuk mencari apa yang bisa diperbaiki dari dirinya. Kerendahan hati dan kerelaan untuk belajar kembali membuatnya menjadi lebih tenang.

5. Mengakui kekuatannya

Walau mengakui sisi rapuhnya, bukan berarti ia tidak bangga akan kemampuannya sendiri. Ia mengakui kekuatannya dan itu yang membuatnya termotivasi untuk bangkit. Bangga bukan berarti menjadi arogan.

6. Membuat perencaaan baru yang lebih baik

Orang yang kuat mental melihat kegagalan sebagai bagian dari perjalanan panjang untuk seukses. Sehingga ia tidak akan berhenti untuk membuat perencanaan yang baru demi tujuannya.

7. Memiliki prinsip sesuai dengan pengenalannya akan dirinya sendiri

Seorang yang kuat mental tidak merendahkan dirinya sendiri. Ia tahu siapa dirinya, apa yang dilakukannya, dan prinsip apa yang dipegangnya. Ia tidak membenci dirinya sendiri karena kegagalan. Dengan percaya diri dia berjuang untuk bangkit setiap kali ia jatuh.

(Psychologytoday.com)