Turn Back Hoax: Saatnya Perang dengan Hoax

Agus Surono
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Ilustrasi
Ilustrasi

Intisari-Online.com - Berita palsu atau hoax hanya menguntungkan pemilik situs penyebar berita tersebut. Sementara bagi orang banyak malah menjadi pemicu perselisihan.

"Beberapa kali informasi hoax yang viral di media sosial juga memicu keributan bahkan merembet menjadi kerusuhan fisik, seperti kasus pembakaran tempat ibadah di salah satu kota," ujar Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho saat menggelar konferensi pers bertajuk 'Deklarasi Bentuk Perlawanan Masyarakat Sipil Terhadap Ketidakadilan dan Ketidakjujuran di Media Sosial' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2016).

(Mudahnya Mengecek Sebuah Foto Hoax Atau Bukan)

Untuk membantu netizen Indonesia dalam mengenali berita hoax, sejumlah pengembang aplikasi yang tergabung dalam komunitas Mafindo mengembangkan layanan bernama Turn Back Hoax.

Turn Back Hoax adalah aplikasi berbasis crowdsourcing yang dirancang untuk mengumpulkan berbagai informasi fitnah dan hoax yang beredar di internet.

Bentuknya berupa ekstensi yang bisa dipasang di peramban Chrome untuk desktop. Seusai memasang ekstensi dan melakukan login via Facebok, pengguna Turn Back Hoax bisa melaporkan konten yang dicurigai sebagai hoax.

Konten dimaksud bisa berupa halaman situs, pesan berantai, dan gambar, termasuk yang beredar di media sosial semacam Facebook. Pengguna dapat menerangkan alasan soal mengapa konten tersebut diduga mengandung hoax.

(Bagaimana Cara Mendeteksi Berita Hoax)

Laporan-laporan mengenai dugaan hoax itu akan dikumpulkan dan bisa dilihat di situs beralamat data.turnbackhoax.id. Pengguna bisa menanggapi dugaan hoax yang dilaporkan oleh orang lain melalui komentar.

Dengan mengumpulkan laporan hoax ke dalam sebuah basis data, Turn Back Hoax diharapkan mampu berperan sebagai rujukan untuk memverifikasi informasi yang beredar di internet.

“Sebagaimana layaknya sebuah aplikasi crowdsource, Turn Back Hoax mengandalkan partisipasi masyarakat guna melaporkan setiap berita fitnah dan hoax,” sebut Turn Back Hoax dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Jumat (23/12/2016).

Selain sebagai rujukan, basis data berita palsu yang dikumpulkan oleh Turn Back Hoax turut diharapkan bisa membantu proses analisis seperti mengetahui pola berita hoax, mengidentitikasi orang atau kelompok yang diserang serta media yang digunakan.

(Hoax dari Hocus)

Di samping ekstensi Chrome, tim pengembang Turn Back Hoax sedang menyiapkan aplikasi mobile Android dan iOS yang bisa dipakai untuk melakukan pelaporan serupa.

Database berita hoax di laman data.turnbackhoax.id sendiri bisa diakses secara bebas menggunakan browser desktop atau mobile mana pun.

Tutorial cara memakai Turn Back Hoax untuk melaporkan berita palsu bisa dilihat di tautan berikut, atau melalui video di tautan ini.

Artikel Terkait