Secara tidak sengaja saya teringat kata-kata terkenal dari Kurt Toucholsky yang berbunyi: "Ya, orang akhirnya akan mendapat apa yang didambakannya dengan sepenuh hati, tetapi sedihnya selalu sehari terlambat dan sering satu ukuran kecilan."
Kata-kata itu menurut pendapat saya cocok untuk Eva Hitler yang setelah makan makanan kecil dengan Hitler, pergi tidur.
"Kelompok paling dekat" tinggal sendiri untuk merayakan pesta pernikahan itu di bawah tanah biarpun artileri Rusia terus menembaki sampai ke taman sekitar gedung kanselir.
Keesokan harinya, 30 April saya bangun pagi-pagi, lebih pagi dari Hitler. Ia membuka pintu sesaat saya tiba. Ia tidur dengan pakaian lengkap di ranjang seperti malam-malam sebelumnya.
Bormann Jenderal Krebs dan Burgforf tetap tinggal di pintu kamarnya sambil berbaring di atas dipan dengan pistol di tangan sedangkan para sekretaris berbaring-baring di kasur di kamar sebelah menunggu sesuatu yang setiap saat bisa terjadi (Orang Rusia bisa muncul setiap saat di pintu bunker).
Hitler menaruh telunjuknya di bibir untuk memberi isyarat jangan membangunkan rekan-rekan yang sedang tidur dan minta saya mengikutinya.
Kami pergi ke kamar telepon di mana Hitler minta berbicara dengan komandan operasi. la memberitahu bahwa pertahanan sudah mulai gawat.
Kepungan yang dilakukart orang Rusia sekitar kota tidak bisa dibendung lagi. Selama itu komandan Arthur Axmann menyarankan agar Fuehrer meninggalkan Berlin dengan sebuah panser dan 200 anggota Hitler Muda. Namun Hitler menolak saran itu.
"Percuma," katanya. "Saya akan tinggal di sini".
Saat menentukan telah tiba. Kami makan bersama dan mendengarkan monolog Hitler tentang masa depan: "Generasi mendatang akan menyalahkan saya. Musuh akan menikmati kemenangannya sebanyak mungkin dan rakyat Jerman akan mengalami masa sangat sulit. Kita sendiri, rekan-rekan sezaman, sebentar lagi akan mengalami masa yang tidak bisa kita bayangkan sendiri".
Namun ia mempunyai kepercayaan bahwa sejarah sekali waktu akan menilainya dengan adil. la akan diakui sebagai orang yang ingin yang terbaik bagi Jerman.
Setelah makan Eva Hitler mendekati saya dan minta diri. Mukanya pucat setelah semalam suntuk tidak tidur.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR