Mereka bersaing dengan Lords One dan Seven Death, dewa-dewa dunia bawah, dan kemudian mengalahkan mereka dengan membunuh danmengubah Dunia Bawah menjadi surga.
Pengorbanan tim yang kalah dalam pertandingan bola adalah penegasan kembali peristiwa ini untuk bangsa Maya.
Ketika Spanyol tiba di Meksiko tengah pada abad ke-16, para penakluk mencatat kesan mereka tentang olahraga ini.
Mereka menemukan bahwa di antara Aztec ada hubungan kuat antara permainan bola Ulama dan pemenggalan kepala.
Sebagai permainan Meksiko Kuno, Ulama memiliki aksi tingkat kekerasan yang tak terbayangkan bahkan menurut standar saat ini.
Selain konsekuensi yang harus ditanggung bagi tim yang kalah, cidera juga sering dialami oleh para pemain.
Hal ini dikarenakan pemakaian bola karet yang beratnya mencapai delapan pon dan memiliki diameter sekitar 25 hingga 37 cm.
Tak jarang luka memar akan terjadi ketika bola mengenai pemain, bahkan resiko kematian juga tinggi.
Baca Juga: Catat ya Wanita, Jangan Pernah Lakukan 4 Hal Ini di Organ Intim atau Anda Akan Menyesalinya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR