Bingung Untuk Pilih Berlari, Bersepeda, Atau Berenang?
Intisari-Online.com – Berlari, bersepeda, dan berenang merupakan latihan kardio yang paling populer. Namun, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Nah, berikut fakta-fakta menarik dari ketiganya:
1.Kemampuan membakar kalori
Hampir semua orang yang tidak memiliki keterbatasan fisik bisa melakukan ketiga jenis olahraga ini. Nah, kira-kira seberapa hebat ya ketiganya dalam hal membakar kalori? Ternyata berlari rata-rata bisa membakar 500-800 kalori bila dilakukan selama satu jam, tapi tergantung pada kecepatannya. Sedangkan bersepeda, bisa membakar 350-650 kalori per jam. Bagaimana dengan berenang? Hampir sama seperti bersepeda, berenang mampu membakar kalori tubuh sebanyak 350-700 per jam.Studi: Berenang Bermanfaat Bagi Kesehatan Jantung
2. Rawan cedera
Rawan cedera Hati-hati bagi Anda yang gemar berlari. Sebab olahraga ini risiko cederanya paling tinggi dibandingkan dengan berenang dan bersepeda. Sedangkan berenang, merupakan pilihan olahraga terbaik yang risiko cederanya paling rendah.Inilah Manfaat Menempelkan Es di Bagian Tubuh yang Cedera
3. Efek pada tubuh
Efek pada tubuh Ketiga jenis olahraga itu pasti memiliki efek yang istimewa bagi tubuh, namun, dengan cara yang berbeda-beda. Lari dapat membangun kepadatan tulang dan melindungi kita dari ancaman osteoporosis. Nah, bagi Anda yang ingin membentuk paha, otot betis, dan panggul, sebaiknya memilih bersepeda. Apa kabarnya berenang? Yang satu ini bisa membantu kita untuk membentuk kaki, punggung, bahu, dan otot lengan.
4. Menurunkan berat badan
Menurunkan berat badan Berenang memang bagus untuk kebugaran. Namun, ini bukan pilihan olahraga yang tepat untuk menurunkan berat badan. Apa alasannya? Usut punya usut, air mendinginkan tubuh dan meningkatkan nafsu makan.
5. Risiko
Risiko Tiap olahraga pasti memiliki risiko masing-masing. Dalam hal ini, berlari bisa meningkatkan paparan sinar matahari, meningkatkan risiko dehidrasi, dan masalah penglihatan. Sedangkan bersepeda bisa meningkatkan paparan polusi dan kecelakaan. Berenang pun juga memiliki risiko pada kulit. Ia bisa membuat kulit kering dan masalah pernapasan karena zat klor di air kolam renang.
6. Pantangan
Pantangan Perlu diingat, berlari tidak dianjurkan bagi penderita sakit jantung. Bersepeda pun tidak dianjurkan bagi penderita radang sendi. Nah, hampir semua orang boleh berenang, kecuali bagi mereka yang fobia terhadap air. Apakah Anda termasuk di dalamnya?
7. Manfaat bagi kekuatan tubuh bagian atas
Manfaat bagi kekuatan tubuh bagian atas Selidik punya selidik, berlari dan bersepeda tidak terlalu ajaib untuk membantu membangun kekuatan tubuh bagian atas. Sebab keduanya tidak banyak menggunakan kekuatan tubuh di bagian tersebut. Sedangkan berenang, justru memiliki keistimewaan untuk membangun tubuh di bagian atas.
8. Kerugian setelah usai melakukannya
Kerugian setelah usai melakukannya Jangan salah, setiap olahraga barang pasti bisa menimbulkan kerugian setelah kita melakukannya. Contoh, berlari tidak baik bagi pergelangan kaki, lutut, dan sendi pinggul. Bagaimana dengan bersepeda? Ternyata yang satu ini juga bisa membuat stres terus-menerus pada perut bagian bawah. Nah, berenang relatif paling aman. Olahraga ini tidak merusak lutut atau pinggul. Ia juga tidak menyebabkan kelelahan karena kepanasan.
Jadi, pilih berlari, bersepeda, atau berenang, ya?
27 Desember 1949: Belanda Mengakui Kedaulatan Republik Indonesia
Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 (sebagai bagian dari Konferensi Meja Bundar/KMB). Dilakukan setelah penandatanganan penyerahan kedaulatan di Istana Dam, Amsterdam.
22 Desember 1948: Kongres Perempuan Indonesia Pertama (Hari Ibu)
Kongres Perempuan Indonesia pertama ini diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Dekret Presiden RI No. 316 Tahun 1953 ditetapkan sebagai Hari Ibu.
19 Desember 1949: Universitas Gadjah Mada berdiri
UGM berdiri dengan ditetapkannya PP Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949. Perguruan tinggi pertama yang didirikan pemerintah Indonesia
7 Desember 1975: TNI Menginvasi Timor Leste
Invasi Indonesia ke Timor Timur (Timor Leste) terjadi pada 7 Desember 1975 lewat operasi militer yang disebut Operasi Seroja, merupakan operasi militer terbesar yang pernah dilakukan oleh Indonesia.
4 Desember 1976: Gerakan Aceh Merdeka Didekalarsikan Hasan Tiro
GAM adalah gerakan separatisme bersenjata bertujuan melepaskan Aceh dari NKRI. Konflik yang terjadi sejak 1976 hingga 2005 memakan korban hampir 15 ribu jiwa.
2 Desember 1804: Napoleon Bonaparte Jadi Kaisar Prancis
Napoleon Bonaparte menjadi Kaisar Prancis pada 2 Desember 1804. Dia menobatkan dirinya sendiri dalam upacara mewah di Katedral Notre Dame di Paris.
1 Desember 1956: Mohammad Hatta Mundur sebagai Wakil Presiden RI
Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia setelah muncul berbagai perbedaan dengan Presiden RI Sukarno.