Tekan Nafsu Makan Dengan Berlari

Birgitta Ajeng

Editor

Tekan Nafsu Makan Dengan Berlari
Tekan Nafsu Makan Dengan Berlari

Intisari-Online.com - Berlari dan berjalan adalah kegiatan fisik yang sering dilakukan orang untuk menjaga atau mengurangi berat tubuh. Sering pula orang memperdebatkan: mana yang lebih baik? Berlari atau berjalan?

Begitu banyak penelitian dilakukan untuk memberikan jawaban. Kesimpulannya tergantung pada kebutuhan serta pencapaian Anda.

Dalam penelitian berjudul Greater Weight Loss From Running than Walking yang dipublikasikan pada April 2013, peneliti mengkombinasi data survei yang terdiri atas 15.237 pejalan kaki dan 32.215 pelari. Responden ditanya tentang berat badan, lingkar pinggang, pola diet, dan apakah mereka berjalan atau berlari sejak pertama kali terlibat dengan studi ini, hingga enam tahun kemudian.

Hasil yang diperoleh setelah bertahun-tahun yaitu para pelari bisa mempertahankan berat tubuhnya dan memiliki lingkar pinggang jauh lebih baik daripada pejalan kaki. Berlari banyak membakar kalori per jam daripada berjalan kaki. Pada penelitian lain, pelari tampaknya mampu mengendalikan berat badan lebih baik dalam jangka panjang.

Fakta menarik lainnya tentang berlari dan berjalan adalah, pelari dan pejalan kaki memiliki nafsu makan berbeda. DalamJournal of Obesity yang diterbitkan tahun lalu, sembilan pelari perempuan berpengalaman dan 10 pejalan kaki perempuan berkomitmen diteliti di laboratorium pelatihan fisiologi di University of Wyoming pada dua kesempatan berbeda.

Pada suatu hari, kelompok pelari serta pejalan kaki berolahraga di atas treadmill selama satu jam. Pada hari kedua, mereka semua beristirahat selama satu jam. Sepanjang setiap sesi, peneliti memantau total pengeluaran energi mereka dan mengambil darah untuk memeriksa tingkat hormon tertentu yang terkait dengan nafsu makan.

Setelah itu, responden dibebaskan di sebuah ruangan makan dengan penyajian prasmanan. Mereka diberi kesempatan untuk makan sesuka hati.

Ternyata, para pejalan kaki lapar. Mereka mengonsumsi 50 kalori lebih banyak dari kalori yang telah mereka bakar saat olahraga di treadmill selama satu jam. Sedangkan para pelari mengonsumsi hampir 200 kalori lebih sedikit dari kalori yang telah mereka bakar saat olahraga.

Setelah olahraga, para pelari juga mengalami peningkatan kadar peptida YY, yang bisa menekan nafsu makan. Sedangkan para pejalan kaki tidak mengalami peningkatan kadar peptida YY. Sehingga selera makan mereka tetap tinggi. (TheNewYorkTimes)