Lepaskan Beban Hari Ini Karena Besok Punya Masalahnya Sendiri

Mentari Desiani Pramudita
,
Hery Prasetyo

Tim Redaksi

Kisah Air Dalam Gelas.
Kisah Air Dalam Gelas.

Intisari-Online.com- Di dalam ruang diskusi, seorang psikolog tengah mengajarkan manajemen stres kepada para audiens yang hadir. Agar diskusi bisa dipahami, sang psikolog menggunakan segelas air.

“Apakah ada yang tahu berapa berat gelas air ini?” tanya si psikolog kepada audiens.

“8 ons,” jawab audiens 1. Si psikolog menggeleng.

“10 ons,” jawab audiens 2. Lagi psikolog menggeleng.

“Ada jawaban lain?” tanya si psikolog. Audiens terdiam.

“Sebenarnya, beratnya tidak masalah. Semua itu tergantung dari berapa lama saya memegangnya. Jika saya memegangnya selama satu menit tidak masalah. Begitu juga lima menit. Tapi jika saya memegang selama satu jam, akan ada rasa sakit yang muncul di lengan saya. Apalagi jika saya memegangnya selama satu hari penuh, saya yakin lengan saya akan mati rasa,” jelas psikolog.

Para audiens mengangguk-angguk setuju.

“Hal ini juga berlaku pada setiap kasus. Berat air dan gelas tidak akan bertambah. Tapi semakin lama seseorang memegangnya, maka ia akan semakin berat,” tambahnya.

Air dalam gelas itu bagaikan tekanan hidup. Berpikir keras dan stres untuk sementara waktu tidak akan mengubah apa-apa. Berbeda jika berpikir keras dan stres sangat lama, itu sangat menyakitkan. Jika berpikir keras dan stres sepanjang hari, maka ia akan merasa lumpuh.

“Jadi, lepaskan stres dan ketegangan yang ada,” jelas si psikolog.

Lepaskan beban Anda. Lepaskan hal yang menganggu pikiran Anda. Jangan bawa segala jenis masalah dalam satu waktu. Cukup satu hari saja kita berusaha payah, karena besok punya masalahnya sendiri.

Artikel Terkait