Intisari-Online.com - Gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter mengguncang Papua Niugini, Sabtu (17/12/2016) sekitar pukul 20.51 waktu PNG atau 17.51 WIB. Gempa berpotensi memicu tsunami.
(Gempa Aceh, The Ring of Fire, dan Status Indonesia Sebagai Kawasan Rawan Gempa)
Berdasarkan data Badan Geologi AS atau United States Geological Survey (USGS), pusat gempa berada di koordinat 4, 509 Lintang Selatan (LS) dan 153,45 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 103,2 kilometer.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) mengeluarkan peringatan tsunami yang mungkin berdampak di sejumlah negara.
Gelombang tsunami kemungkinan bisa terjadi tidak hanya di kawasan pantai Papua Niugini, tapi juga wilayah Indonesia, Nauru, Kepulauan Solomon, Pohnpei, Chuuk, Kosrae, Vanuatu, dan Selandia Baru.
(Gempa Aceh: Teknologi Antigempa dari Jepang)
PTWC menyebut, gelombang tsunami masih mungkin terbentuk sampai ke daratan di kawasan tersebut hingga 3 jam ke depan.
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan di wilayah daratan sekitar pusat gempa maupun korban manusia. USGS menerima 6 laporan warga yang merasakan getaran dengan kekuatan setara maksimum VI modified mercally intencity (MMI) atau terasa kuat, namun tak menimbulkan kerusakan berat.