Intisari-Online.com -Keajaiban memang bisa datang di mana-mana. Seorang bayi perempuan ditemukan selamat dari reruntuhan gempa Jepang yang baru saja terjadi. Kita tahu, Jepang dua kali dihantam gempa pada Kamis (14/4) dan Sabtu (17/7), masing berkekuatan 6,4 SR dan 7,3 SR.
Sejauh ini, akibat dua gempa yang berdekatan itu, 42 orang dilaporkan tewas.
Bayi delapan bulan itu tertimpa reruntuhan ketika sedang tertidur. Tim penyelamat dengan sangat lembut berhasil menyelamatkan bocah yang masih merah itu dan segera membawanya ke tempat yang lebih aman. Ketika ditemukan, bayi itu masih dalam keadaan terbungkus selimut.
Di tengah kesedihan akibat bencana ini, ditemukannya si bayi dalam keadaan selamat menjadi semacam obat pelipur lara. Kisah penyelamatan ini sendiri terjadi di kota Mashiki, Prefektur Kumamoto. Prefektur ini dianggap sebagai wilayah terparah yang kena dampak gempa.
Bayi yang namanya tidak dipublikasikan itu dikabarkan dalam kondisi baik dan tidak menderita luka sedikit pun. Ibu, kakek, nenek, dan kakak bayi itu sedang berada di ruang keluarga dan dapur, sementara si bayi tidur di kamar lainnya di lantai satu saat gempa mengguncang. Demikian harian Mainichi Shimbun mengabarkan.
Tak hanya si bayi, seluruh anggota keluarga di rumah itu juga dikabarkan selamat dari gempat dahsyat itu. Tim penyelamat yang beranggotakan 50 orang akhirnya bosa menyelamatkan bayi itu pada pukul 03.45 Jumat dini hari. Demikian kantor berita Kyodo.
Warga Jepang yang mengikuti kisah penyelamatan bayi itu kemudian mengungkapkan perasaan mereka lewat media sosial. “Saya hampir menangis. Saya harap dia bisa kembali kepada ibunya. Dia anak yang kuat selama enam jam!” tulis salah seorang pengguna Twitter.
(Metro.co.uk|Kompas.com)