Intisari-Online.com -“Ayo Giulia, ayolah Giulia,” teriak regu penyelamat. Mereka terus meyakinkan gadis ajaib sembari terus menariknya pelan-pelan dari puing-puing yang menguburnya. Gadis ajaib itu menjadi satu dari sekian warga yang selamat dari gempa bumi yang menggoncang Italia, Rabu (24/8) kemarin.
Kisah penyelamatan gadis 10 tahun yang tertimbun reruntuhan gempa selama kurang lebih 17 jam dan diabadikan dalam video itu, dalam waktu sekejap, telah menjadi viral di media sosial.
Pada awalnya, petugas hanya mendengar suara samar-samar, seperti dilaporkan The Independent. “Anda bisa mendengar sesuatu di bawah sini. Tenang, tenang,” kata salah satu petugas penyelamat yang berusaha menyingkirkan puing-puing bangunan dengan tangan kosong.
Lalu, tiba-tiba, kaki kecil mungil dan tanpa kasut, muncul setelah petugas mengais-ngais tumpukan puing yang terhalang gelagar baja yang panjang. Setelah mendapatkan dua kakinya, petugas lalu menarik pelan-pelan, dan seorang anak perempuan berusia 10 tahun itu pun akhirnya diangkat dari puing-puing yang menguburnya.
Petugas penyelamat dan warga yang menanti di sekitarnya pun menyambut dengan tepuk tangan meriah sambil berseru kegirangan. Kejadian itu dinilai sebagai momen yang mengharukan sekaligus membangkitkan harapan mungkin masih banyak korban yang tertimbun butuh penyelamatan segera.
Gadis cilik itu diidentifikasi hanya dengan nama depannya di media Italia. Dalam video tentang penyelamatan anak itu, regu penyelamat mengenalnya.
Giulia adalah warga Pescara del Tronto, sebuah desa di Italia tengah, yang sebagian besar bangunannya telah rata dengan tanah. “Sayangnya, 90 persen dari korban yang berhasil ditarik keluar dari puing-puing bangunan, sudah tidak bernyawa,” kata Christian Bianchetti, relawan dari Rieti yang bekerja di kota Amatrice.
Hingga sejauh ini, sudah sekitar 250 orang ditemukan tewas akibat gempa berkekuatan 6,2 pada skala Richter, yang mengguncang Italia tengah pada Rabu (24/8) dini hari pukul 03.30 waktu setempat.(Kompas.com|Abc.net.au)