Intisari-Online.com – Nyeri sendi yang menyebabkan rasa ngilu saat menggerakan tubuh merupakan salah satu dari empat kondisi otot dan tulang yang sering diderita. Namun, bukan berarti kita lantas harus berhenti melakukan aktivitas fisik.
Selidik punya selidik, kurangnya pergerakan fisik dapat menyebabkan pelbagai masalah kesehatan, yang nantinya bisa menimbulkan gangguan pada fungsi persendian. Kok bisa? Ternyata, kurang beraktivitas dapat menurunkan produksi cairan synovial. Padahal, cairan inilah yang berfungsi untuk melumasi sendi secara alami.
(Nyeri Sendi? Mungkin Tiga Makanan Berikut Ini Penyebabnya!)
Selain itu, kurang bergerak juga identik dengan perubahan postur tubuh alamiah. Nah, terkadang kondisi ini juga bisa menyebabkan gangguan sendi. Yang perlu kita ketahui, kurang aktif secara fisik bisa membuat sirkulasi darah dalam tubuh jadi tak lancar. Kalau sudah begitu, sendi pun akan kurang mendapatkan pasokan nutrisi yang sangat dibutuhkan.
Lalu apa yang harus dilakukan? Dari sekian banyaknya masalah yang menyebabkan masalah tulang dan sendi, hanya satu jalan keluar yang paling tepat: aktivitas fisik. So, jangan malah urung untuk bergerak, justru kita perlu melakukan aktivitas fisik. Hal ini memang terlihat sederhana, tapi aktivitas fisik bisa memberikan jalur keluar yang sifatnya menyeluruh. Sebab hal ini dapat menambah produksi cairan pelumas dan menormalkan sirkulasi darah. Asal, latihan fisik ini dilakukan secara teratur secara baik dan benar.
(Hindari Nyeri Sendi Seiring Dengan Bertambahnya Usia)
Nah, yang perlu diingat, tak semua aktivitas fisik bisa menjadi kunci untuk mengatasi problematika gangguan sendi. Olahraga high impact, misalnya. Jenis olahraga ini membutuhkan pergerakan yang cepat dan melelahkan. Oleh sebab itu, olahraga ini tentu tidak dapat menyembuhkan gangguan sendi.
Olahraga low impact lah yang bisa menjadi jalan keluarnya. Contoh, yoga, berenang, pilates, dan tai chi. (Baca juga: Tai Chi Untuk Nyeri Sendi) Jenis latihan ini memang sangat ideal, tapi akan lebih baik lagi bila diawasi oleh pengawasan pengajar yang kredibel. Menut B.K.S Iyengar, pakar yoga dunia yang metodenya menjadi panutan bagi pemanfaatan yoga sebagai upaya medis, latihan asana yoga yang sistematis dan konsisten, bisa mengaktifkan sistem sirkulasi limfatik tubuh. Tak hanya itu saja, ia juga bisa melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Hasilnya, kesehatan sendi selalu terjaga berkat nutrisi yang diterimanya dengan baik. Hebat, bukan?