Tidak jelas mengapa gadis itu sampai 2 minggu berada di pusat penahanan untuk kesalahannya.
Apalagi ibunya langsung membuktikan bahwa putrinya punya dokumen-dokumen perjalanan.
“Ini tidak adil karena di tempat itu tidak ada apa-apa, tidak ada tanda perbatasan. Setiap orang jadi bisa ditangkap di perbatasan dengan cara seperti itu,” kata ibu Cedella, Christiane Ferne, kepada CBC News.
Meskipun demikian, seorang pejabat berwenang di Pelayanan dan Perlindungan Perbatasan AS merasa tidak perlu meminta maaf atas masalah tersebut.
Ia mengatakan kepada The Washington Post, bahwa ‘jika seseorang memasuki AS di tempat yang bukan pintu masuk resmi dan tanpa pengawasan oleh seorang petugas perbatasan adalah ilegal dan akan diproses’.
Ini adalah tanggung jawab dari seseorang yang berpergian di sekitar perbatasan internasional, agar mereka peduli akan sekitar mereka dan lokasi mereka, untuk memastikan mereka tidak melintasi perbatasan secara ilegal.
Secara teknis hal tersebut memang benar, tetapi tetap saja, ditahan selama dua minggu karena melintasi perbatasan saat jogging di kawasan yang tidak jelas garis demarkasinya atau tanda perbatasannya, sepertinya sedikit berlebihan.
Bagaimana menurut Anda?
Baca juga: Menang Pemilu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Janjikan Untuk Membebaskan Suriah
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR