Di Lima Negara Ini, Pemimpin Diktator Masih Berjaya

Lintang Bestari
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

Meskipun Fidel Castro telah meninggal, namun masih ada pemimpin diktator serupa dirinya di negara lain
Meskipun Fidel Castro telah meninggal, namun masih ada pemimpin diktator serupa dirinya di negara lain

Intisari-Online.Com – Fidel Castro telah meninggal. Namun, di beberapa negara, ada pemerintah diktator seperti dirinya yang masih berjaya. Di manakah saja itu?

Kuba

Selama ini, Kuba merupakan negara satu partai yang dipimpin oleh pemimpin yang sama dari tahun ke tahun. Wilayah dan sumber daya manusianya dianggap milik negara sehingga kepemilikan pribadi sangat terbatas. Medianya bahkan dijalankan oleh pemerintah dan sangat sulit mengutarakan pendapat. Di tahun-tahun terakhir kepemimpinan Fidel Castro, mulai ada kelonggaran tentang kepemilikan harta pribadi warganya. Namun, sama sekali tidak ada perubahan pada bidang politik. Jajaran pemerintah masih diisi oleh keluarga dan kerabat Fidel Castro dan hal ini menimbulkan ketakutan bahwa rezim diktator di negara tersebut tidak akan pernah berakhir.

Belarus

Belarus berperan besar di bidang ekonomi pada era Soviet dengan mengandalkan kontrol besar-besaran di bidang tersebut. Begitu pula dengan kehidupan politiknya. Bahkan, Presiden Alexander Lukashenko yang sudah menjabat sejak 1994 dinyatakan lebih kuat dibanding pemimpin-pemimpin sebelumnya. Banyak yang menyebut Alexander sebagai “pemimpin diktator terakhir di tanah Eropa”.

Kazakhstan

Saat ini, Kazakhstan dipimpin oleh Nursultan Nazarbayev yang sudah menjabat sebagai presiden sejak 1991. Ia memenangkan pemilu 2015 dengan 98% suara. Kazakhstan memiliki kekayaan alam yang berlimpah, terutama minyaknya. Pada awal 2000-an, Kazakhstan berhasil unggul di bidang ekonomi mengalahkan negara Asia Tengah lainnya. Sayangnya, kunci industri Kazakhstan berada di bawah kontrol negara langsung.

Zimbabwe

Salah satu negara dengan pemimpin diktator yang masih berjaya adalah Zimbabwe. Robert Mugabe yang berusia 92 tahun telah berkuasa sejak 1980. Bagi para pengikutnya, ia merupakan pejabat yang cukup berani untuk mengejar agenda kebebasan Afrika dalam melawan oposisi Barat. Namun, bagi orang lain, Mugabe adalah sosok kuat yang mendapat kekuasaannya melalui jaringan penegak keamanan, polisi rahasia dan operasi intelijen. Untuk menurunkan kekuasaannya pada keluarga, anggota partainya diisi sederet nama yang berpotensi menjadi penerusnya. Bahkan, salah satu faksi dipimpin oleh istrinya, Grace.

Korea Utara

Kim Jong-un merupakan generasi ketiga kepemimpinan diktator di Korea Utara. Ia memimpin dengan gaya otoriter. Pada rezim ayahnya, banyak masyarakat Korea Utara yang menderita kelaparan. Oleh karena itu, saat ini, Kim Jong-un menerapkan pembatasan dan kontrol di bidang pertanian. Seluruh kehidupan di Korea Utara berada di bawah genggaman keluarga Kim. Bahkan, mereka tidak segan membunuh lawan politiknya. Sama seperti pendahulunya, Kim Jong-un tetap memprioritaskan program nuklir. Beberapa tradisi memang sulit diubah -- termasuk kepemimpinan diktator ini.

Artikel Terkait