Intisari-Online.com - Sering kali, sahabat memberi banyak hal dalam hidup kita, entah lewat tindakan maupun hanya perkataan yang bermanfaat. Bahkan, perkataan teman bisa mengubah hidup.
Ketika berusia 14 tahun, saya sangat gemuk dan saya setiap hari menghabiskan waktu untuk berlari. Diperlukan waktu sampai 12 menit untuk mencapai garis finish, sedangkan teman saya hanya lima menit. Saya marah dan iri mengapa ia dapat melakukannya.
Saya mengatakan bahwa saya ingin seperti dia dan ingin berhasil berlari hanya lima menit. Namun, teman saya menjawab dengan perkataan yang mengubah hidup saya hingga saat ini.
Ia mengawali perkataan dengan bertanya, “Apakah menempuh 12 menit untuk berlari adalah hal yang mudah bagi kamu, meskipun itu lebih lambat dari waktu yang kutempuh?”
Saya merasa ini adalah bentuk penghinaan dan kemudian saya menjawab, “Tentu saja tidak!” Selanjutnya, ia menjawab, “Lalu, mengapa kamu berpikir itu adalah mudah bagi saya mampu menembus waktu lima menit? Hanya karena seseorang dapat melakukan sesuatu yang lebih baik dari kita, tidak berarti itu mudah bagi mereka. Mendapati lima menit adalah waktu yang sulit dan penuh proses untuk saya. Jangan berasumsi bahwa seseorang melewati hari-harinya dengan mudah hanya karena bakat yang mereka miliki.”
Setelah itu, saya terus berlari dan tahun ini mampu mencapai hasil terbaik, yaitu delapan menit. Perkataan teman yang mengubah hidup saya hingga saat ini dan selalu saya ingat dalam berkegiatan atau ketika putus asa.
Ketika merasa sulit dalam melakukan sesuatu, cobalah dan berlatih! Tak perlu berfokus pada keberhasilan orang lain dan kemudian ingin menjadi seperti mereka. Bakat setiap orang adalah berbeda-beda, jadi tak perlu merasa rendah diri. (sunnyskyz.com)