Advertorial
Intisari-online.com - Beberapa negara di Asia tenggara mungkin tidak dikenal secara luas di kancah sepakbola Internasional.
Namun, setidaknya menjadikan diri sebagai tuan rumah adalah solusi paling ampuh.
Sebab, secara otomatis negara tuan rumah bisa menjadi peserta dalam gelaran Piala Dunia.
Tentu menjadi suatu kebanggaan dan prestasi tersendiri jika sebuah negara bisa menjadi tuan rumah dalam gelaran sepakbola paling bergensi sejagad ini.
Nah, tidak heran banyak negara yang mengajukan diri sebagai tuan rumah piala dunia.
Baca Juga :Inilah 5 Pemain Bola Terbaik Asia yang 'Mentas' di Piala Dunia 2018, Mana Favoritmu?
Salah satunya adalah tiga negara dari Asia ini.
DilaporkanIndonesia, Thailand dan Vietnam telah menyatakan keinginan mereka, untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia setidaknya pada tahun 2034.
Aspirasi dan usulan tersebut dipandang sebagai langkah positif bagi komite, Eksekutif Federasi Sepakbola Internasional (FIFA), Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah.
"Asia Tenggara memiliki kesempatan dan kekuatan untuk mengajukan tawaran bersama seperti AS, Meksiko, dan Kanada yang memenangkan tawaran untuk menjadi tuan rumah edisi 2026," katanya.
Tentu dengan pertimbangan tersebut, akan banyak hak istimewa yang diterima dengan beberapa tim Asia yang bisa tergabung di dalamnya.
"Faktanya bahwa kawasan Asia Tenggara diberi kesempatan dan masih memiliki cukup waktu untuk meningkatkan infrastruktur dan memperkuat tim nasional mereka masing-masing," tambahnya.
Lebih lanjut, Tengku Abdullahjuga percaya bahwa, Malaysia diyakini mampu menjadi salah satu negara tuan rumah berdasarkan peralatan infrastruktur yang ada.
Hal ini juga akan mempengaruhi peluang tim-tim negara Asia Tenggara memperoleh slot istimewa selaku tuan rumah.
Bahkan tanpa mengharapkan kuota untuk wilayah Asia.
Tengku Abdullah mengatakan hal tersebut akan dibahas sejalan dengan rekomendasi pertambahan tim yang bergabung Piala Dunia menjadi 48 tim pada tahun 2026.
Terakhir kali format jumlah pasukan di Piala Dunia diubah adalah ketika Prancis pada tahun 1998 sebagai juara dunia.
Dalam kompetisi 4 tahunan tersebut, terjadi penambahan jumalh peserta dengan jumlah tim bersaing dari 24 tim menjadi 32 tim.