Intisari-Online.com - Penis yang lemas tidak hanya menjadi berita buruk bagi kehidupan seksual, namun dalam studi dari The University of Mississippi menyebut bahwa pria yang mengalami disfungsi ereksi memiliki 70% peningkatan risiko kematian dini. Dan, keadaan penis dapat menunjukkan kesehatan secara keseluruhan pada pria.
(Baca juga: Di Penismu Terbaca Usia Harapan Hidupmu)
Penis yang tidak bekerja maksimal atau disfungsi ereksi dapat terjadi karena masalah kesehatan jantung. Jadi, bila penis tidak dapat bereksi, ini dapat menjadi tanda awal bahwa jantung sedang tidak dalam keadaan baik. Bahkan, banyak pria yang mengalami disfungsi ereksi akibat dari masalah jantung, hingga mendapati serangan jantung.
Pembuluh darah yang membawa darah ke penis sangat kecil, sehingga darah akan sulit mengalir di daerah tersebut. Jika tubuh terisi oleh pola makan yang buruk, kurang olahragam merokok, dan gaya hidup yang tidak sehat, maka aliran darah ke penis akan tersumbat dan pada akhirnya akan mengakibatkan masalah ereksi.
(Baca juga: Pria dengan Penis Bionik Ini Mengaku Lelah untuk Berhubungan Seks)
Keadaan penis dapat menunjukkan kesehatan secara keseluruhan, jadi sedini mungkin periksakanlah kepada dokter bila mengalami tanda-tanda disfungsi ereksi agar dapat memperbaiki masalah kardivaskular sebelum masalah yang lebih serius terjadi. Bila masalah sudah cukup serius, dokter mungkin juga akan memberikan obat disfungsi ereksi untuk membantu kehidupan seksual.