6 Negara dengan Sikap Negatif Terhadap Menstruasi (1)
Intisari-Online.com – Wahai para wanita, pernahkah memeriksa warna darah menstruasi Anda? Jika tidak pernah, maka Anda harus melihatnya di waktu menstruasi berikutnya. Karena warna darah menstruasi mengindikasikan kesehatan wanita. Mungkin tidak masuk akal, tetapi warna tidak nomal bisa saja muncul karena Anda menderita masalah kesehatan tertentu. Nah, cek lagi, apa warna darah menstruasi Anda di bawah ini.
Warna merah darah terang
Perhatikan warna darah menstruasi Jika darah menstruasi berwarna merah terang itu berarti benar-benar normal dan tidak perlu khawatir. Kebanyakan wanita mengalaminya pada awal siklus menstruasi mereka. Namun, jika aliran darah berlebihan dan mengalami kram berlebihan yang menyakitkan, itu bisa disebabkan karena kista ovarium yang pecah.
Warna darah cokelat
Warna darah menstruasi. Jika darah menstruasi muncul berwarna cokelat maka itu karena suhu tubuh yang tinggi. Perlu diperiksa, karena ini bisa memengaruhi kesuburan seorang wanita.
Warna darah hitam
Perhatikan warna darah menstruasi Wanita umumnya mengalami warna darah hitam menjelang akhir siklus menstruasi. Ini adalah darah yang terlalu lama tersimpan. Ini sering terjadi pada wanita yang menderita endometriosis.
Darah membeku
Perubahan warna darah menstruasi Sedikit darah beku selama menstruasi baik-baik saja, tetapi ketika pembekuan berlebihan dan sering, maka itu tanda bahwa wanita tersebut memiliki fibroid. Ini dapat menyebabkan masalah serius jika tidak dirawat dengan tepat. Jika terus berlanjut, lebih baik untuk segera memeriksakan diri.
Warna darah merah muda
Perhatikan warna darah menstruasi Jika warna darah menstruasi sedikit berwarna merah muda itu menandakan bahwa tubuh Anda kekurangan zat besi dan tidak mengasup diet seimbang. Juga menunjukkan bahwa Anda mungkin menderita masalah pencernaan.
Perubahan yang sering dalam warna darah
Bila warna darah berubah-ubah Bila warna darah menstruasi sering berubah, itu adalah indikasi ada ketidakseimbangan hormon tertentu. Ini bisa disebabkan karena stres, perubahan gaya hidup, dan pola makan.
Ditetapkan melalui Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2001 tentang penetapan Hari Raya Imlek sebagai Hari Libur Nasional Fakultatif.
4 Februari 2004: Mark Zuckerberg Mendirikan Facebook
Hingga saat ini, Facebook menjadi media sosial terbesar dengan pengguna terbesar di dunia.
7 Februari 1990: Pembubaran Uni Soviet
Pada 7 Februari 1990 Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet setuju untuk melepaskan monopoli atas kekuasaan.
8 Februari 1904: Perang Aceh Berakhir
Setelah 31 tahun, Belanda akhirnya berhasil menguasai Aceh sepenuhnya dengan pembubaran Kesultanan Aceh
10 Februari 1942: Jepang Menduduki Banjarmasin
Ini adalah bagian dari serangan Jepang untuk merebut Hindia Belanda. Jepang melakukan serangan menjepit dari laut dan darat untuk menguasai lapangan terbang strategis di Banjarmasin.
14 Februari 1929: Pembantaian Hari Valentine
Ini adalah pembunuhan tujuh anggota dan rekan Geng North Side Chicago yang terjadi di garasi Lincoln Park, Chicago. Mereka berbaris ke dinding dan ditembak oleh empat penyerang tak dikenal
14 Februari 1945: Pemberontakan PETA
Ini adalah perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan Jepang yang terjadi di Blitar. Dipimpin Shodanco Supriyadi dan merupakan perlawanan terbesar rakyat Indonesia terhadap Jepang.
18 Februari 1745: Kota Surakarta Berdiri
Berdirinya Kota Surakarta berawal dari perpindahan pusat kekuasaan Mataram Islam dari Kartasura ke Solo pada 17 Februari 1745.
24 Februari 1920: NAZI Berdiri di Jerman
Bermarkas di Munchen, partai ini sebelumnya bernama Deutsche Arbeiterpartei (Partai Pekerja Jerman). Ganti nama setelah Adolf Hitler mengambil alih kepemimpinan partai.