Berada di kerumunan banyak orang sedikit banyak kerap menimbulkan berbagai masalah
Intisari-Online.com - Berada di kerumuman banyak orang tak jarang kita alami bersama. Seperti di stasiun, bandara, pusat perbelanjaan, kantor, hingga tempat tertetu ketika menghadiri suatu acara. Nah, ada baiknya kita mengenal keadaan lingkungan tersebut dan mempersiapkan hal-hal penting untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan. Lalu, apa yang perlu kita lakukan? Nah, ini dia tipsnya:
1. Letakkanlah tangan di saku celana
Ada sebuah rumus sederhana agar terhindar dari kuman penyakit: jangalah kebersihan tangan Anda! Kuman yang berada di tangan tak jarang menjadi biang keladi bagi masalah kesehatan. Kuman tersebut dapat berpindah tempat ke mata, hidung, bahkan masuk ke dalam tubuh ketika kita makan dengan kondisi tangan yang kotor.
Nah, berada di kerumunan banyak orang, berarti kita juga berhadapan dengan jutaan kuman. Makanya, tetaplah simpan tangan Anda di saku celana agar tak terpapar kuman-kuman tersebut.
2. Membawa hand sanitizer
Membawa hand sanitizer Untuk memastikan agar tangan tetap terjaga kebersihannya, gunakanlah hand sanitizer ketika hendak makan atu menyentuh wajah. Selain itu, basuhlah tangan Anda dengan hand sanitizer ketika keluar dari toilet umum.
3. Pastikan Anda mengetahui pintu keluar darurat
Pastikan Anda mengetahui pintu keluar darurat Satu detik saja amat berharga untuk menyelamatkan diri Anda dari kejadian yang tak diinginkan. Suatu studi menemukan bahwa lebih dari setengah kematian di konser terjadi ketika orang-orang berdesak-desakan keluar dari tempat tersebut.
Atur tempat pertemuan Ketika berada di kerumunan banyak orang, tak jarang kita terpisah dengan keluarga atau teman. Nah, untuk mudah menemukan satu sama lain, tetapkanlah tempat pertemuan ketika Anda tiba di lokasi tersebut. Bila tempat tersebut berupa sebuah bangunan, mall misalnya, tetapkanlah satu tempat di dalam dan satu lagi di luar bangunan.
5. Lindungi diri dari kerumunan yang tak terkendali
Lindungi diri dari kerumunan yang tak terkendali Dalam peristiwa yang tak terkontrol, tak jarang orang secara berbondong-bondong untuk keluar dari tempat tersebut. Nah, kondisi berdesak-desakan itu bisa saja membuat kita terjatuh. Kalau sudah begitu, kemungkinan besar kita akan terinjak-ijak oleh banyak orang. Ingat, tak sedikit orang yang telah meninggal akibat terinjak-injak di suatu kerumunan. Baik di acara konser atau kegiatan lainnya.
Untuk mengatasinya, pergilah ke satu sisi yang terdapat dindingnya. Tujuannya untuk meminimalkan kerumunan orang yang berada di sekeliling Anda. Bila ingin keluar, tunggulah sampai kerumunan itu terkendali. Atau bila Anda mengingat ada sebuah pintu darurat, keluarlah dari pintu tersebut.
6. Membawa makanan dan minuman
Membawa makanan dan minuman Selain kebersihan lebih terjamin, membawa makanan dan minuman sendiri dapat menghindari kita dari antrean panjang dan kerumunan banyak orang. Selain itu, masalah dehidrasi dan kelaparan juga tak akan menjadi soal, ketika stok makanan dan minuman di tempat tersebut telah habis.
NU berdiri di Surabaya oleh ulama-ulama terkemuka, terutama KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, dan KH Bisri Sansuri
29 Januari 2025: Hari Raya Imlek/Tahun Baru China
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa, dimulai pada hari pertama bulan pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15
23 Januari 1950: Peristiwa APRA Dipimpin Westerling
Peristiwa Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah kudeta militer yang terjadi di Bandung dipicu oleh keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) Agustus 1949. Dipimpin oleh Raymond Westerling.
15 Januari 1974: Peristiwa Malari Meledak di Jakarta
Malapetakan 15 Januari (Malari) adalah demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial dilatari di antaranya penentangan terhadap kebijakan investasi asing oleh Orde Baru. 11 orang meninggal dunia.
8 Januari 1855: Pangeran Diponegoro Meninggal Dunia di Makassar
Setelah memimpin Perang Jawa melawan Belanda pada 1825-1830, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Makassar hingga meninggal dunia pada 5 Januari 1855.
7 Januari 1965: Indonesia Keluar dari PBB
Bung Karno putuskan Indonesia keluar dari PBB setelah Malaysia - yang dianggap sebagai negara boneka Inggris - diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
2 Januari 1680: Pemberontakan Trunojoyo terhadap Mataram Islam
Pemberontakan Pangeran Madura ini berhasil memporak-porandakan Keraton Plered sehingga Amangkurat I melarikan diri ke arah Bata dan meninggal dalam perjalanan.
1 Januari 45 SM: Kalender Julian Berlaku untuk Pertama Kalinya
Kalender Julian adalah sistem penanggalan yang ditetapkan oleh Julius Caesar, sang diktator Republik Romawi yang berkuasa dari tahun 49 SM hinggga 44 SM.