Advertorial
Intisari-Online.com -Dunia akhirnya lega setelah pemimpin Korea UtaraKim Jong Un bersedia menandatangani MoU denuklirisasi dengan Presiden Donald Trump dalam KTT di Singapura, Selasa (12/6).
Meski Kim Jong Un sudah sepakat menghentikan program nuklirnya, Korut bukanlah seperti macan ompong yang kehilangan taring.
Pasalnya Korut sedikitnya masih memiliki lima persenjataan sangat mematikan jika sampai digunakan dalam peperangan.
Persenjataan itu antara lain dirty bombs, senjata kimia, artileri berat, sistem perang cyber, kapal selam, dan rudal balistik.
Meski bukan merupakan bom nuklir, dirty bombs yang mengandung daya ledak tinggi untuk bahan membuat bom nuklir (TNT) bisa menimbulkan kerusakan hebat jika dipakai dalam perang.
Baca juga:Bukan Korut atau Israel, Inilah Negara Paling Berbahaya di Dunia
Apalagi bom ini bisa digunakan sebagai bom waktu dalam perang dan dibawa pasukan komando yang bertugas menyusupkan bom di lokasi yang sudah ditentukan.
Sementara untuk senjata kimia, Korut diyakini masih memiliki ribuan ton senjata kimia seperti gas saraf dan gas sarin yang bisa membunuh ratusan ribu orang dalam hitungan menit.
Dalam peperangan senjata kimia ini bisa dilontarkan menggunakan peluru meriam dan bom yang dijatuhkan dari pesawat terbang.
Untuk senjata berupa meriam artileri, Korut juga masih memiliki puluhan ribu pucuk.
Jika digunakan dalam peperangan puluhan ribu meriam artileri itu bisa menimbulkan kerusakan dan korban besar dalam waktu singkat.
Selain itu Korut juga memiliki meriam artileri berupa tank raksasa, Koksan, yang memiliki kaliber 170 mm berjarak tembak hingga 40 km.
Jika digunakan untuk menghantam satu gedung markas militer, akibat hantaman peluru meriam kaliber 170 mm Koksan itu, gedung akan langsung rata dengan tanah.
Untuk sistem perang cyber, Korut ternyata sudah lama memiliki pasukan cyber yang tugas utamanya adalah mencuri data pihak musuh, merampok bank, mengacau jaringan cyber musuh, menyebarkan virus ke jaringan militer musuh dan lainnya.
Ketika pada tahun 2017, jaringan cyber dunia diguncang oleh virus Malware, diyakini virus tersebut sengaja disebar oleh pasukan cyber Korut.
Sedangkan untuk kapal selam mini bersenjata torpedo (midjet submarines) Korut masih memilikinya dalam jumlah cukup banyak dan sangat efektif ketika digunakan untuk menyerang musuh secara rahasia.
Baca juga:Botol-botol Informasi dari para Pembelot Korut Ini Berisi Hal Paling Dibenci Kim Jong Un
Salah satu kapal perang Korsel yang pernah menjadi korban midget adalah kapal perang Cheonan Korsel yang ditenggelamkan torpedo midget pada tahun 2010 sehingga menewaskan 46 pelaut.
Khusus untuk rudal balistik, Korut juga memiliki beberapa jenis dan rudal-rudal itu bisa diluncurkan baik melalui alat peluncur di darat maupun peluncur yang diangkut kendaraan tempur khusus.
Dengan sejumlah senjata sangat mengerikan yang dimiliki itu, meski tanpa nuklir, Korut sesungguhnya masih seperti macan bertaring yang siap menerkam mangsanya.