Intisari-Online.com - Seorang perempuan asal China yang diculik semasa kecil akhirnya bisa menemukan orangtua kandungnya setelah mencari selama 30 tahun.
Lin Zhenqin, kini 39 tahun, tak bisa menahan air mata saat tiba di bandara Liupanshui, Guizhou, wilayah selatan China, bulan lalu.
Di bandara itu Lin memeluk erat ayah dan ibu kandungnya yang tak dilihatnya selama tiga dekade terakhir masa hidupnya.
Lin, dulu bernama Yang Faqin, diculik saat berusia sembilan tahun sebelum diadopsi sebuah keluarga yang tinggal di sebuah kota yang berjarak 1.400 kilometer dari kampung halaman Lin.
Lin lahir di Liupanshui, provinsi Guizhou tetapi menghabiskan sebagian besar hidupnya bersama keluarga barunya di Putian, provinsi Fujian. Demikian laporan stasiun televisi CCTV.
CCTV melaporkan Lin diculik para penyelundup manusia pada 1988, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut terkait penculikan itu.
Meski Lin tak bisa mengingat masa kecilnya di Liupanshui, dia mengetahui bahwa dirinya diadposi dan tak pernah berhenti berharap bisa bertemu orangtua kandungnya.
"Masalah ini terus mengganggu saya. Saya selalu ingin bertemu dengan orangtua saya," kata dia.
Baca juga: Direkam Secara Diam-diam, 17 Foto Eksklusif Ini Ungkap Kondisi Korea Utara yang Sebenarnya
Setiap kali bertemu orang yang berasal dari provinsi Guizhou, Lin selalu bertanya tentang keluarga yang kehilangan anak mereka di masa lalu.
Peruntungan Lin berubah bulan lalu ketika dia pindah ke kota Foshan di provinsi Guangdong dan bekerja di sebuah salon kecantikan.
Setelah dia menceritakan kisahnya kepada seorang pelanggan, sang pelanggan malah mendorong Lin untuk melapor ke kantor polisi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR