Advertorial
Intisari-Online.com – Pada usia tertentu, saat bayi tumbuh gigi pertamanya, dan pada saat tertentu, ia mengucapkan kata-kata pertama, dan kemudian pada titik yang pasti, seorang bayi mengambil langkah pertamanya.
Pada situasi seperti ini, hal seperti mengisap jempol adalah kejadian normal, namun harus tetap diperhatikan. Karena, muncul masalah bila kebiasaan mengisap jempol ini berlanjut pada periode umur berikutnya.
Anak-anak mengisap jempol mereka sebenarnya mencari kenyamanan dan menenangkan diri mereka sendiri. Jadi, jika anak Anda melanjutkan kegiatan ini, mungkin karena ada sesuatu yang mengganggunya.
Jangan panik, tetaplah bersikap tenang, mungkin tips berikut ini bisa dicoba.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ternyata Tips-tips Lama Ini Sangat Berguna Lho!
Jangan mengubah saran menjadi konfrontasi
Sama seperti orang dewasa, anak-anak tidak suka dihadapkan pada konfrontasi. Oleh karena itu jangan berkonfrontasi demi memecahkan masalah ini. Jangan memarahi anak saat ia mengisap jempol, tetapi cobalah memuji ketika ia bisa mengikut saran Anda.
Berilah pujian dan penghargaan ketika anak memenuhi saran Anda, sehingga ia termotivasi untuk mendapatkan lebih banyak penghargaan, dan akhirnya ia berhenti mengisap jempolnya.
Berikan pengecualian
Jangan langsung memarahi anak ketika ia mengisap jempol setelah terluka. Mungkin dengan cara itu ia sedang menenangkan dirinya. Jangan sampai si kecil trauma karena larangan Anda saat ia mencari kenyamanan dan menenangkan diri. Karena nanti malahan tidak berhasil untuk menghentikannya mengisap jempol.
Batasi waktu mengisap jempol
Ini adalah cara yang telah teruji dan efisien untuk menangani anak-anak mengisap jempol. Misalnya, dia diperbolehkan mengisap jempol hanya ketika tidur malam.
Setelah anak terbiasa, cobalah untuk mempersempit waktunya, misalnya hanya boleh ketika akhir pekan. Begitu seterusnya, sampai anak Anda akan berhenti mengisap jempol tanpa Anda minta.
Baca juga: Ingin Bebas dari Gigitan Nyamuk? Cobalah 5 Tips Ini, Ampuh Banget!
Jangan membandingkan anak
Jangan bandingkan anak Anda dengan anak-anak lain yang mungkin usianya sama tetapi tidak mengisap jempol. Melakukan hal ini akan berdampak sangat negatif pada anak-anak.
Berlatih kesadaran diri
Sering terlihat ketika anak-anak mengisap jempol mereka, mereka sendiri tidak menyadari hal tersebut. Dengan memberitahu si kecil, maka Anda menumbuhkan kesadaran diri di dalamnya. Dengan begitu, ia akan malu dan akhirnya berusaha untuk tidak mengulangi kegiatan mengisap jempol lagi.
Jadilah kreatif
Memotivasi anak dengan gambaran karakter favorit anak-anak, seperti, “Apakah Doa mengisap jempolnya?” dsb. Akhirnya anak-anak termovitasi dengan kualitas karakter favorit mereka dan tidak mengisap jempol lagi.
Baca juga: Ampuh, Ini 7 Tips Mencuci Pakaian agar Senatiasa Awet dan Bersih! Gampang Dilakukan Lo!
Jangan gunakan sarung tangan
Banyak orangtua memilih sarung tangan dalam upaya untuk mengatasi mengisap jempol. Namun, praktik ini tidaklah sehat. Ini akan membuat si kecil marah dan menyebabkan kecemasan.
Dan bila anak-anak sudah masuk pra sekolah, mereka akan mencari cara untuk membuka sarung tangan. Akhirnya mereka semakin termotivasi untuk mengisap jempol.
Penting untuk memiliki kesabaran
Cepat atau lambat anak Anda tidak akan merasakan kebutuhan untuk mengisap jempolnya lagi. Anda tidak perlu khawatir. Cepat atau lambat, anak Anda tidak lagi merasa perlu untuk menenangkan diri dengan mengisap jempol, pada akhirnya dia pun akan melepaskan kebiasaan itu.
Baca juga: Ramadhan Sebentar Lagi, Simak 10 Tips Agar Nafas Segar Selama Puasa