Intisari-Online.com- Hobinya adalah berlari. Lalu usianya sudah memasuki 62 tahun. Bahkan ia sudah diagnosis dua penyakit. Namun ia menolak untuk menyerah. Ia rela berlari ratusan kilometer sambil membawa tabung oksigen.
Kisah Evans Wilson sepertinya bisa menjadi pelajaran bagi setiap orang. Sejak remaja, ia adalah pelari yang kompetitif. Evans bisa berlari ratusan kilo bahkan mil jauhnya. Tapi hobinya itu terpaksa berhenti sesaat karena ia diagnosis dokter menderita dua penyakit.
(Baca juga: Pantang Menyerah, Pelari Maraton Ini Merangkak Demi Menggapai Finish)
Lima tahun lalu dokter menvonisnya menderita penyakit paru-paru progresif dan hipetensi pulmonal (gagal jantung kanan yang membuat arteri terblokir dari pengolahan oksigen). Dokter bahkan memprediksi Evans hanya bisa bertahan tiga tahun lagi. Nyatanya dokter salah.
Evans bahkan baru-baru ini berhasil menyelesaikan lari maratonnya dalam Seatlle Maratho sejauh 26,2 mil dalam waktu 11 jam. Menariknya lagi, ia berlari sambil menarik tabung oksigen mini. Setiap satu mil, Evans akan memasang maskes oksigen selama satu jam. Atau jika sudah merasa sesak napas.
(Baca juga: Kayla Montgomery, Pelari Remaja dengan Multiple Sclerosis yang Harus Selalu Ditangkap Pelatihnya Setelah Finish)
Untuk mengikuti maraton seperti ini, Evans harus mendapat izin dokter. Sebab, beberapa hari menjelang maraton ia akan mendapat serangkaian obat dan perawatan.