Intisari-Online.com - Masih ingat dengan foto di atas? Dua tahun lalu, Raeni menjadi buah bibir. Bukan hanya karena dirinya menjadi wisudawan terbaik di Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang nyaris sempurna, yaitu 3,96, melainkan karena asal usul serta cara dirinya datang ke acara wisuda.
Raeni datang ke acara wisuda menggunakan becak yang dikayuh oleh ayahnya (10/6/2014). Ya, ayah Raeni memang seorang tukang becak.
Maka apa yang berhasil diraih oleh Raeni di dunia akademik seolah menunjukkan bahwa siapa pun bisa berprestasi meski berasal dari latar belakang sosial ekonomi bawah.
Tukang Becak Itu Antarkan Anaknya Wisuda
Raeni jelas menjadi sorotan media. Di mana dalam salah satu wawancara Raeni mengungkapkan harapan dirinya untuk bisa melanjutkan kuliah S2 di luar negeri, khususnya Inggris.
“Selepas lulus sarjana, saya ingin melanjutkan kuliah lagi. Pengin-nya melanjutkan (kuliah) ke Inggris. Ya, kalau ada beasiswa lagi,” tutur Raeni yang juga menyatakan dirinya bercita-cita menjadi guru, kala itu.
Beruntung, Presiden RI saat itu Susilo Bambang Yudhoyono tidak hanya mengundang Raeni bersama kedua orangtuanya untuk bertemu. Dalam pertemuan tersebut pula SBY menyatakan akan memberikan bantuan berupa beasiswa kepada Raeni untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, melalui program LPDP.
(Baca juga: Bertemu SBY, Wisudawati Anak Tukang Becak Itu Mendapat Beasiswa S2 di Luar Negeri)
Tanpa pikir panjang, Raeni langsung memutuskan dirinya akan menempuh pendidikan S2 di University of Brimingham, Inggris. Program yang diambilnya adalah Magister of Science, International Accounting and Finance.
Kini, dua tahun berselang, Raeni resmi lulus dari University of Brimingham pada akhir Oktober 2016. Kepulangan yang diumumkan melalui akun Facebook miliknya:
Selamat, Raeni! Semoga ilmu yang didapatkan dapat berguna bagi banyak orang dan selalu memberi inspirasi bagi masyarakat Indonesia.