Tidur terlalu lama lama dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan mental dan fisik
Intisari-Online.com – Keistimewaan tidur bagi kesehatan fisik dan mental memang tak bisa dipungkiri. Sebut saja membuat badan menjadi segar, merawat kulit, membantu melawan flu, hingga meredam stres. Namun, tidur akan berakibat buruk pada seseorang bila dilakukan dalam waktu yang lama. Tidur terlalu lama, yaitu lebih dari sembilan jam dan sering, ternyata dapat memberikan efek buruk. Berikut pejelasannya:
1. Memicu depresi
Dalam sebuah studi yang dilakukan pada orang dewasa kembar, para peneliti menemukan kalau durasi tidur yang lama dapat meningkatkan risiko gejala depresi. Subjek penelitian yang tidur antara tujuh sampai sembilan jam, memiliki kemungkinan 27% untuk terserang depresi. Sedangkan subjek lainnya yang tidur lebih dari sembilan jam, risikonya meningkat menjadi 49%.
Menambah berat badan Dalam sebuah studi, orang-orang yang tidur 9-10 jam setiap malamnya, 25 persen lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan sebanyak lima kilogram selama masa studi. Bahkan, meskipun mereka telah mengontrol asupan makan dan aktivitas fisik.
3.Merusak otak
Merusak otak Sebuah studi pada tahun 2012 menemukan bahwa di antara lansia yang tidur lebih dari sembilan jam atau tidur terlalu sedikt, dapat merusak fungsi otaknya dalam periode enam tahun. Studi tersebut juga mengatakan adanya perubahan otak yang terjadi pada mereka. Perubahan otanya terlihat seperti lebih tua dua tahun dari kondisi normal.Keajaiban Tidur Malam Bagi Kesehatan dan Kebahagiaan
4. Sulit untuk hamil
Sulit untuk hamil Ternyata kebiasaan tidur juga bisa mempengaruhi peluang kehamilan, loh. Para peneliti pernah meneliti kebiasaan tidur pada lebih dari 650 wanita yang menjalani fertilisasi in vitro. Dalam penelitian itu, tingkat kehamilan tertinggi terjadi pada wanita yang tidur selama tujuh sampai delapan jam. Namun, hasil terendah tercatat pada wanita yang tidur selama sembilan hingga sebelas jam.
“Kebiasaan tidur dapat mengubah irama sirkadian, sekresi hormon, dan siklus menstruasi,” ujar Dr. Evan Rosenbluth, ahli endokrinologi reproduksi
5. Meningkatkan risiko diabetes
Meningkatkan risiko diabetes Peneliti menemukan bahwa orang yang tidur lebih dari delapan jam tiap malam, memiliki risiko dua kali lebih besar untuk mengembangkan diabetes tipe 2, dan gangguan toleransi glukosa selama periode enam tahun. Hal ini tentunya bila dibandingkan dengan mereka yang tidur selama tujuh hingga delapan jam sehari.
6. Merusak jantung
Merusak jantung Dalam penelitian yang dipaparkan American College of Cardiology, tidur lebih dari delapan jam sehari dikaitkan dengan meningkatnya risiko masalah jantung. Di studi itu, para peneliti menganalisis data lebih dari 3.000 orang, dan menemukan kalau tidur pajang memiliki dua kali risiko terserang angina (nyeri dada akibat iskemia jantung). Lalu, tidur terlalu lama juga bisa meningkatkan risiko penyakit arteri koroner sebesar 1,1 kali.
27 Desember 1949: Belanda Mengakui Kedaulatan Republik Indonesia
Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 (sebagai bagian dari Konferensi Meja Bundar/KMB). Dilakukan setelah penandatanganan penyerahan kedaulatan di Istana Dam, Amsterdam.
22 Desember 1948: Kongres Perempuan Indonesia Pertama (Hari Ibu)
Kongres Perempuan Indonesia pertama ini diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Dekret Presiden RI No. 316 Tahun 1953 ditetapkan sebagai Hari Ibu.
19 Desember 1949: Universitas Gadjah Mada berdiri
UGM berdiri dengan ditetapkannya PP Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949. Perguruan tinggi pertama yang didirikan pemerintah Indonesia
7 Desember 1975: TNI Menginvasi Timor Leste
Invasi Indonesia ke Timor Timur (Timor Leste) terjadi pada 7 Desember 1975 lewat operasi militer yang disebut Operasi Seroja, merupakan operasi militer terbesar yang pernah dilakukan oleh Indonesia.
4 Desember 1976: Gerakan Aceh Merdeka Didekalarsikan Hasan Tiro
GAM adalah gerakan separatisme bersenjata bertujuan melepaskan Aceh dari NKRI. Konflik yang terjadi sejak 1976 hingga 2005 memakan korban hampir 15 ribu jiwa.
2 Desember 1804: Napoleon Bonaparte Jadi Kaisar Prancis
Napoleon Bonaparte menjadi Kaisar Prancis pada 2 Desember 1804. Dia menobatkan dirinya sendiri dalam upacara mewah di Katedral Notre Dame di Paris.
1 Desember 1956: Mohammad Hatta Mundur sebagai Wakil Presiden RI
Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia setelah muncul berbagai perbedaan dengan Presiden RI Sukarno.