Intisari-Online.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek menghadiri acara Gerakan Hidup Sehat (Germas) di Desa Tanaman, Bantul, Yogyakarta, Selasa (15/11). Germas diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat guna mengadopsi budaya pola hidup sehat.
Germas merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaannya dimulai dari keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat.
Gerakan nasional yang diprakasai Presiden RI ini, dicanangkan dalam rangka penguatan pembangunan kesehatan yang mengedepankan upaya promoti dan preventif. Namun, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat.
Di tahap awal, gerakan ini dimulai dengan berfokus pada tiga hal. Yaitu, melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, mengonsumsi buah dan sayur dan, memeriksa kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit
Kemenkes: Keamanan Kesehatan Bisa Dicapai Dengan Melibatkan Banyak Sektor
“Tiga kegiatan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga, dilakukan saat ini juga, dan tidak membutuhkan biaya yang besar”, tutur Menteri Kesehatan RI, NIla Farid Moeloek.
Menkes menegaskan, Germas diharapkan dapat membangkitkan rasa tanggung jawab bahwa sehat harus diawali dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Dalam penerapannya Germas bertujuan untuk menurunkan beban penyakit, menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk, dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan.
Pencanangan Germas sekaligus menandai puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52, yang jatuh pada 12 November 2016. Germas juga dilaksanakan di sembilan kota besar lainnya di Indonesia. Seperti Bogor, Banten, Batam, Jambi, Surabaya, Madiun, Padang Pariaman, Pare-pare, dan Purbalingga.