Intisari-Online.com -Jika ditanya siapa presiden Indonesia paling sering didemo, mungkin Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY jawabannya. Belum lama ini muncul curhatan SBY yang terus didemo selama 10 tahun menjadi Presiden Indonesia.
Demo alias unjuk rasa, menurut SBY, merupakan bagian dari demokrasi.
Baca juga:Soal Demo 4 November, Presiden Joko Widodo Undang MUI, Muhammadiah, dan NU
“Harus diingat unjuk rasa bukan kejahatan politik. Unjuk rasa bagian dari demokrasi,” ucap SBY saat jumpa pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Rabu (2/11).
Curhatan ini muncul menyusul rencana demo besar-besaran pada 4 November nanti di Jakarta. Dalam jumpa pers tersebut, SBY kemudian menyinggung masa lalunya ketika 10 tahun menjadi Presiden RI. “10 tahun saya jadi Presiden, sepanjang 10 tahun unjuk rasa ada terus. Mulai dari kecil, menengah maupun besar,” ucap SBY.
SBY mengaku selalu mengutus staf pribadinya untuk mencatat apa tuntutan pendemo yang berunjuk rasa di depan Istana. Barangkali, kata dia, bisa menjadi masukan untuk ambil keputusan pada tingkat nasional.
“Saya tidak alergi dengan unjuk rasa. Saya buktikan dulu selama 10 tahun,” kata SBY. “Meski 10 tahun pemerintahan yang saya pimpin tidak pernah sepi dari aksi-aksi unjuk rasa, pemerintahan kami tidak jatuh. Ekonomi tetap tumbuh. Saya masih bisa bekerja. Kalau tidak bekerja bagaimana ekonomi tumbuh,” ucap SBY.