Intisari-Online.com -Mungkin Anda pernah mendengar lelucon soal mobil Toyota Avanza. Katanya, mobil multi-purpose vehicle (MPV ) yang memiliki kembaran bernama Daihatsu Xenia ini, adalah mobil yang paling sulit untuk disalip di jalanan. Benar lho, ini serius.
Apa pasal? Rupa-rupanya karena setiap kali kita berhasil menyalip satu buah Avanza, maka di depannya sudah ada satu buah lagi. Kita salip satu lagi, maka akan ada lagi. Banyaknya pemakai Avanza di jalanan, membuat kita tidak akan pernah berhasil menyalip mobil yang satu ini.
Wajar jika ada lelucon seperti itu. Sebab, sampai detik ini, Avanza masih tercatat sebagai mobil yang paling laku penjualannya di Indonesia. Diperkirakan, sejak kali pertama diluncurkan pada Desember 2003, MPV ini sudah terjual sebanyak 1.482.214 juta unit hingga Agustus 2016. Jauh melampaui seniornya yakni Toyota Kijang.
Mobil Kemasukan Air saat Banjir? Lakukan Hal Ini Secepat Mungkin
Angka itu baru pada Avanza. Padahal APM lain juga memproduksi MPV seperti Daihatsu (Xenia), Suzuki (Ertiga), Nisan (Grand Livina), Honda (Mobilio), Chevrolet (Spin), dll. Kalau melihat data penjualan kendaraan pada 2015, untuk MPV (tepatnya low MPV) saja, penjualannya mencapai 254.639 unit dari total 1.098.780 unit yang diproduksi. Artinya MPV menguasai sekitar 23% dari pangsa pasar.
Mobil berkapasitas banyak
Angka penjualan yang terus mendominasi setiap tahun, membuktikan MPV adalah pilihan utama konsumen otomotif di Indonesia. Faktanya, segmentasi pasar MPV memang yang paling gemuk. Bahkan, di segmen ini, APM merasa perlu ikut bertarung dengan mengeluarkan produk-produk andalannya.
Aneh, “Pencuri” Ini Selalu Mengembalikan Mobil Curiannya dalam Kondisi Bersih dan Bensin Penuh
Nah, bagaimana sih budaya di suatu negara mempengaruhi karakter mobil yang dipilih penduduknya?
Temukan artikel lengkap mengenai “Beda Budaya Beda Karakter Mobilnya” di Majalah Intisari edisi November 2016.