7 Alasan Ilmiah Mengapa Sandwich Dipotong Diagonal

Agus Surono
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Ada alasan ilmiah mengapa dipotong secara diagonal lo. (ngip.com)
Ada alasan ilmiah mengapa dipotong secara diagonal lo. (ngip.com)

Intisari-Online.com - Jika kita membeli sandwich, coba perhatikan cara memotong rotinya. Tidak sejajar sisi roti, tapi diagonal.

Terpikirkah mengapa harus dipotong diagonal?

Ternyata ada alasan ilmiahnya mengapa dipotong begitu.

  1. Lebih gampang dicelupkan ke dalam cangkir atau gelas susu atau teh. Terkadang kita ingin "menyelam sambil minum air". Maksudnya makan roti sekaligus minum susu. Biar efisien, bisa pula biar tidak seret. Bayangkan bila dipotong sejajar sisi roti. Jika mulut gelas atau cangkir besar, okelah ujung roti bisa masuk. La kalau cangkir atau gelas mulutnya kecil? Susah masuk dong. Masak harus dilipat? Bisa berantakan isinya. Nah, dengan dipotong diagonal akan meninggalkan ujung yang lancip. Ini sangat fleksibel dengan mulut cangkir atau gelas. Mau besar atau kecil tidak masalah.
  2. aling menopang dan tidak gampang lembek. Dengan dipotong diagonal, ketika dimasukkan ke dalam plastik untuk dibawa sebagai bekal, struktur potongan saling mendukung sehingga membuat bentuknya tetap utuh. Isinya tidak berantakan. Berbeda ketika dipotong membujur. Ketika dibawa dengan ditenteng, gaya gravitasi akan membuat kedua potongan tertarik ke bawah. Isinya pun menjadi tercerai berai.
  3. Potongan diagonal memberikan kontak ke lidah lebih panjang. Dengan dipotong secara diagonal, bidang yang bersentuhan dengan mulut akan lebih panjang dibandingkan dengan dipotong membujur apalagi melintang. Bidang yang lebih panjang membuat sensasi gigitan lebih terasa. Benar enggak sih?
  4. Celah yang lebih panjang memungkinkan keju meleleh membentuk semacam jembatan. Roti isi di negara-negara Barat biasanya emang diisi selai atau keju yang meleleh (melted cheese). Bentuk diagonal lebih memudahkan keju itu jadi semacam jembatan kalau rotinya ditarik memisah. Lelehannya enggak langsung meluncur jatuh begitu saja. Sementara roti persegi panjang lebih susah buat terjadinya jembatan keju meleleh ini..
  5. Bentuk segitiga memudahkan untuk memegangnya. Potongan diagonal akan membagi roti menjadi dua segi tiga. Nah, bentuk seperti itu akan memudahkan kita untuk memegangnya. Sebab hanya ada satu kemungkinan. Berbeda dengan bentuk segi empat yang bisa di sepanjang sisi roti.
  6. Awal gigitan yang sempurna! Potongan meruncing pada empat ujung membuat gigitan awal yang sempurna. Cobalah memotongnya secara membujur dan gigitlah untuk pertama kali. Ada kemungkinan munculnya remah-remah yang jatuh.
  7. Memberikan jumlah gigitan yang lebih banyak. Potongan diagonal akan memberikan jumlah gigitan yang lebih banyak. Perasaan lebih kenyang dibandingkan dengan bentuk kotak yang jumlah gigitannya lebih sedikit.

Artikel Terkait