Intisari-Online.com -Minuman cokelat kemasan Fallisto bekerja sama dengan Darihati Film membuat sebuah sajian layar lebar yang diangkat dari buku berjudul The Chocolate Chance. Film bergenre drama romntis ini akan mengangkat tema cokelat yang dibalut dengan dinamika persahabatan, percintaan dan hubungan keluarga dari para pemainnya.
Darihati films melakukan kolaborasi dengan sutradara Jay Sukmo dan penulis naskah Johansyah Jumberan. ini merupakan duet ke dua kalinya dari Jay dan Johansyah. Sebelumnya mereka berdua terlibat kolaborasi untuk memproduksi film Catatan Akhir Sekolah. Pada 2015 lalu, Catatan Akhir Sekolah berhasil menyabet juara piala FFI 2015 dalam kategori penulisan skenario adaptasi terbaik.
The Chocolate Chance akan diperankan oleh sejumlah bintang baru dan senior seperti Pamela Bowie, Ricky Harun, Miqdad Addausy, Ferry Salim, Karina Suwandi, Dona Harun, Sheila Dara, Ega Olivia, Adit Suryo dan Rahmed (SUCI 5). Sesuai jadwal yang telah dibuat, mereka akan memulai shooting pada 15 Maret 2015. Lokasi utama film ini adalah di Jakarta dan Bogor.
Film ini menargetkan penontonnya dari mulai kalangan anak SMA hingga dewasa muda yang berkerja. “Harapannya film ini dapat diterima tidak hanya untuk penikmat cokelat, tetapi bisa diterima sama semua masyarakat luas,” kata Jay Sukmo.
Senada dengan Jay, Johansyah selaku penulis naskah pun bertekad ingin membawa perubahan pada film ini serta sebagai pembuktian bahwa Darihati Films bisa membuat sebuah karya film dengan baik.
Sebagai sponsor, pihak Fallisto pun mengharapkan bahwa karya ini dapat diterima masyarakat. “Kami juga mengharapkan masyarakat bisa lebih aware dengan brand kami, dan tidak hanya aware tapi masyarakat tahu bahwa cokelat merupakan minuman yang sehat.
Meski bergenre drama seperti film kebanyakan, para aktor dan artis memiliki kesulitan tersendiri dalam memainkan peran dalam film ini. Saat ditanya mengenai tantangan untuk memainkan peran, Ricky Harun yang terbiasa memainkan lakon komedi mengatakan, ini merupakan tantangan baginya. Namun skenario yang dimainkan ternyata sudah membantunya untuk bermain se-natural mungkin.
Lain dengan Ricky, Pamela Bowie merasa bahwa transisi dari perannya sebagai remaja kemudian beranjak dewasa merupakan hal yang paling sulit. “Aku senang bermain di film yang diangkat dari novel yang pernah ku baca. Ini juga tantangan buat aku untuk tidak mengecewakan penonton. Apalagi novel ini banyak peminatnya di Malaysia,” ungkap Pamela.
Secara singkat, film ini mengisahkan tentang Orvala Theobroma (Pamela Bowie) seorang pecinta cokelat yang memiliki impian untuk bekerja yang berhubungan dengan cokelat. Impiannya menjadi kenyataan ketika kekasihnya Aruna Handrian (Miqdad Addausy) mengajaknya untuk bergabung membuat sebuah kafe cokelat. Setelah impiannya terwujud, Orvala mulai bekerja meracik berbagai minumam cokelat. Minuman yang sering ia buat adalah soleil choco. Soleil Choco buatan Orvala merupakan minuman yang paling enak dan tidak ada seorang pun yang bisa menyamai Soleil Choco racikan Orvala. Tak hanya itu, Orvala sering membuat ide-ide baru sehingga kafe cokelat itu semakin maju.
Seiring berjalannya waktu, Orvala bertemu dengan seseorang yang dulu menjadi tambatan hatinya, Juno Aswanda (Ricky Harun). Juno menghilang tanpa kabar sehingga membuat Orvala kecewa. Kekecewaan Orvala bertambah ketika Juno tiba-tiba muncul di hadapannya.Dinamika pahit dan manisnya kisah cinta segitiga antara Orvala, Aruna dan Juno bisa Anda nikmati di bioskop pada Juli mendatang.