Intisari-Online.com -Tubuh langsing dan sehat tentu menjadi dambaan setiap wanita. Banyak cara telah ditempuh, dari diet, sedot lemak, hingga puasa gila-gilaan. Namun seringkali tidak berhasil dan justru malah membuat nafsu makan meningkat.
(Ingin Menurunkan Berat Badan? Konsumsi Saja Makanan Ajaib Ini yang Bisa Menurunkan Berat Badan Ini, Apa Saja Kandungannya?)
Penurunan berat badan yang terlalu cepat tanpa pengawasan ahli dapat menimbulkan banyak risiko antara lain:
- Hilangnya massa otot. Saat kekurangan energi, tubuh akan mencegah otot untuk menghasilkan energi. Mengapa demikian? Lemak tubuh bukan cadangan energi yang efektif sehingga tubuh akan memanfaatkannya sebagai cadangan terakhir. Hilangnya massa otot menyebabkan melambatnya metabolisme tubuh. Hal ini menyebabkan berat badan akan mudah naik lagi saat asupan makanan kembali ke pola makan biasa.
- Kulit bisa melonggar ketika tubuh kehilangan berat badan secara cepat. Walaupun kulit bersifat elastis, proses meregang dan mengerutnya berjalan lambat. Cepatnya penurunan berat badan, kulit tidak mempunyai waktu untuk beradaptasi, sehingga terlihat longgar dan mengantung. Hal in terlihat nyata di daerah perut dan lengan
- Hilangnya otot juga berarti hilangnya cadangan air tubuh, karena memang komponen utama otot adalah air. Seseorang yang kehilangan berat badan dalam jumlah besar biasanya akan membatasi asupan air. Dehidrasi akan menimbulkan berbagai masalah seperti pusing, kurang energi, batu ginjal, diare, dan muntah.
- Kehilangan berat badan secara cepat akan mengganggu keseimbangan kolesterol dan garam empedu dalam kandung empedu, sehingga menyebabkan terbentuknya batu empedu.
- Rambut bisa rontok. Seperti diketahui, rambut membutuhkan protein untuk tumbuh sehat. Pembatasan asupan kalori secara drastis biasanya disertai pembatasan asupan protein. Kurangnya protein menyebabkan tubuh akan menggunakan protein yang ada, lebih untuk fungsi organ vital tubuh, sehingga mengorbankan kesehatan rambut.
Beberapa tips untuk menurunkan berat badan:
- Tetap konsumsi makanan dengan jenis variatif agar memperoleh asupan lengkap zat gizi. Batasi asupan energi dari lemak terutama yang mengandung lemak jenuh. Tingkatkan asupan sayur, buah, tanaman polong, bijian utuh, dan kacang, serta batasi asupan gula dan garam
- Jangan tergoda untuk menurunkan berat badan terlalu drastis karena berakibat hilangnya cadangan energi otot (glikogen) dan air sehingga tubuh akan menurunkan kecepatan metabolisme. Ini mengakibatkan hambatan untuk membakar kalori tubuh lebih lanjut. Bila pola makan kembali ke pola semula, tubuh akan mengambil kalori untuk disimpan dalam sel lemak untuk persediaan sehingga berat badan akan naik kembali.
- Fokus dengan perubahan perilaku untuk mencapai hasil yang realistis untuk jangka lama (tahunan), bukan untuk jangka mingguan.
- Jangan menghentikan konsumsi makanan tertentu karena justru akan menyebabkan pelaku diet sembunyi-sembunyi mengonsumsinya. Lebih baik membatasi konsumsinya dengan pemikiran, "Saya tahu bahwa saya boleh mengonsumsinya tetapi apakah saya harus mengonsumsinya?" Lebih baik menggantinya dengan jenis makanan serupa yang rendah lemak.
- Bila sudah kenyang makan atau sudah terpuaskan oleh hidangan tertentu, segeralah berhenti mengonsumsinya. Jangan terus mengonsumsinya hingga perut terasa padat.
- Lakukan perubahan pola makan secara bertahap. Perubahan sedikit demi sedikit lebih mudah dibandingkan dengan perubahan yang drastis. Mulailah dengan menyisakan sedikit makanan di piring (tidak menghabiskannya), atau memilih air putih dibanding softdrink.
- Tingkatkan aktivitas misalnya dengan berjalan atau bersepeda ke temapt kerja, naik turun tangga beberapa kali sehari saat di kantor, berjalan berkeliling tempat belanja atau menjadi anggota fitness center atau tim olahraga.
Artikel Terkait